"Iya curah hujan di DKI membuat sejumlah TPS terendam banjir," kata Plt Ketua KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri di Jakarta, Rabu.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Gading Tri Anwardiyanto mengatakan di sini ada 26 TPS deret yang terdiri dari pemilih di empat RW.
"Ada dua yang ambruk yakni TPS 62 dan TPS 63 sehingga pemungutan suara akan dilakukan nanti setelah diambil kesepakatan bersama," kata dia.
Sementara itu sejumlah TPS yang kebanjiran sehingga baru bisa memulai pemungutan pukul 11.00 WIB, terkait hal itu pihaknya mengatakan tetap menutup pemungutan sesuai jadwal yakni pukul 13.00 WIB.
"Ketika masih ada pemilih yang memiliki undangan masih ada maka semua disuruh masuk dulu dan ambil absen. Jika mereka sudah di dalam maka tidak ada pelanggaran," kata dia.
Menurut dia meski terhalang banjir tetapi animo masyarakat untuk datang ke TPS cukup tinggi.
"Sebagian TPS sudah ada yang mulai sesuai jadwal karena air tidak begitu tinggi. Ada TPS yang terendam cukup tinggi sehingga butuh waktu untuk memulai pemungutan," kata dia.
Sementara itu Lurah Kelapa Gading Barat Suyono mengatakan banjir yang terjadi di TPS deret ini karena luapan Kali BGR yang berada tepat di belakang TPS.
"Kami sudah berupaya memompa air untuk masuk kembali ke kali agar pemungutan tetap dapat dilaksanakan," kata dia.
Baca juga: BNPB berkomitmen respons cepat darurat bencana selama Pemilu 2024
Baca juga: Heru minta TPS terdampak banjir di Jakarta pindah ke tempat yang aman
Baca juga: Pj Gubernur DKI ingatkan pemilu jangan menimbulkan perpecahan bangsa
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).