TVRINews, Ambon
Proses pemungutan suara telah berlangsung di Lapas Kelas 2 A Ambon maupun di Lapas Perempuan Kelas 3 Ambon pada 14 Februari 2024 tepatnya di negeri lama, kota Ambon.
Proses pemungutan suara yang dimulai sejak pagi tadi berjalan dengan lancar dan kondusif. Pengamanan diperketat akses ke area tps juga dibatasi, Hanya petugas KPPS yang berasal dari pegawai lapas sendiri dan aparat kemananan lapas polisi.
Dari 1600 lebih jumlah penghuni lapas dan rutan di Maluku, sebanyak 1500 lebih merupakan warga binaan yang dinyatakan sebagai pemilih. Dan dari jumlah pemilih tersebut, sebanyak 883 orang masuk kategori pemilih tetap, sementara itu yang merupakan DPTB adalah sebanyak 305 orang dan daftar pemilih khusus sebanyak 326 orang.
" Isinya ada sekitar 1618 yang pemilih 1514 untuk seluruh Maluku, kota ambon lapas nya berjumlah 401 , LPP anak 11 orang , LPPP aa 67 warga binaan cuman warga binaannya ada 48 makanya diusulkan lagi kertas suara tambahan." Ungkap Hendro Tri Prasetyo, Kakanwil. Kemenkumham Maluku pada saat melakukan tinjauan langsung di Lapas kelas Kelas 2 A Ambon maupun di Lapas Perempuan Kelas 3 Ambon Rabu pagi.
Sementara itu ada sebanyak 104 tahanan yang masih masuk proses pendaftaran karena merupakan tahanan baru ataupun belum memiliki kartu identitas. Kakanwil Kemenhumkam Maluku menyatakan akan memastikan proses pemungutan suara berjalan dengan lancar.
"Mengawal kegaitan ini sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang menganggu kantimbas , memang dari lapas perempuan kesini sejauh ini masih aman-aman saja, Terimakasih pada masyarakat binaan yang telah mendukung terlaksananya pemilihan di lapas-lapas." Tambahnya.
Pihaknya memastikan semua warga binaan yang ada di lapas maupun rutan bisa menggunakan hak pilihnya hari ini.
Baca Juga: Anies Optimis Akan Menang Pilpres 2024
Pewarta: Arny Sinurat
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI