Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat(Jabar) memprediksi proses perhitungan suara di 140.457 TPS Jabar maksimal selesai pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB.
Menurut Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, dalam Pemilu 2024 ini, perhitungan suara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, akan lebih cepat dari penghitungan di Pemilu sebelumnya, karena menggunakan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik yang akan membuat perhitungan suara lebih cepat.
"Insya Allah dengan Sirekap akan memangkas waktu ya, hasil simulasi kita tidak lebih dari jam 10 malam sudah selesai. Insya Allah hari ini teman-teman di Jabar dengan mitigasinya tidak akan lebih dari jam 12 (malam)," kata Ummi di Bandung, Rabu.
Lebih lanjut, Ummi menjelaskan bahwa setelah proses pemungutan suara selesai, petugas KPPS di masing-masing TPS akan langsung melakukan penghitungan, baru kemudian hasilnya diserahkan ke PPK tingkat kecamatan.
"Nanti setelah direkap oleh KPPS, kotak suara akan bergerak ke PPK, formulir C-Hasil ada di PPK. Nanti PPK akan melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan berdasarkan semua TPS di kecamatan tersebut," ucap Ummi.
Ummi mengungkapkan bahwa baru setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat PPK, kotak suara dan formulir C-Hasil akan digeser ke tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga KPU Pusat.
"Sekarang tidak ada rekapitulasi di tingkat PPS, baru semua kecamatan merekap di TPS, baru naik ke kabupaten kota, baru ke provinsi sampai ke RI," ujarnya.
Disebutkan Ummi, bahwa TPS terbanyak ada di Tambun, Kabupaten Bekasi sekitar 1.200 TPS, kemudian di Cibinong, Kahupaten Bogor ada 997 TPS.
"Kita sudah lakukan simulasi khusus di wilayah yang TPS nya banyak, agar tidak lebih dari 12 jam," tuturnya.
Baca juga: KPU Jabar targetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 85 persen
Baca juga: KPU Jabar: Mayoritas warga binaan coblos untuk Pilpres
Baca juga: KPU Jabar: Sinergi dibutuhkan untuk sukseskan pemilu
Menurut Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, dalam Pemilu 2024 ini, perhitungan suara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, akan lebih cepat dari penghitungan di Pemilu sebelumnya, karena menggunakan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik yang akan membuat perhitungan suara lebih cepat.
"Insya Allah dengan Sirekap akan memangkas waktu ya, hasil simulasi kita tidak lebih dari jam 10 malam sudah selesai. Insya Allah hari ini teman-teman di Jabar dengan mitigasinya tidak akan lebih dari jam 12 (malam)," kata Ummi di Bandung, Rabu.
Lebih lanjut, Ummi menjelaskan bahwa setelah proses pemungutan suara selesai, petugas KPPS di masing-masing TPS akan langsung melakukan penghitungan, baru kemudian hasilnya diserahkan ke PPK tingkat kecamatan.
"Nanti setelah direkap oleh KPPS, kotak suara akan bergerak ke PPK, formulir C-Hasil ada di PPK. Nanti PPK akan melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan berdasarkan semua TPS di kecamatan tersebut," ucap Ummi.
Ummi mengungkapkan bahwa baru setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat PPK, kotak suara dan formulir C-Hasil akan digeser ke tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga KPU Pusat.
"Sekarang tidak ada rekapitulasi di tingkat PPS, baru semua kecamatan merekap di TPS, baru naik ke kabupaten kota, baru ke provinsi sampai ke RI," ujarnya.
Disebutkan Ummi, bahwa TPS terbanyak ada di Tambun, Kabupaten Bekasi sekitar 1.200 TPS, kemudian di Cibinong, Kahupaten Bogor ada 997 TPS.
"Kita sudah lakukan simulasi khusus di wilayah yang TPS nya banyak, agar tidak lebih dari 12 jam," tuturnya.
Baca juga: KPU Jabar targetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 85 persen
Baca juga: KPU Jabar: Mayoritas warga binaan coblos untuk Pilpres
Baca juga: KPU Jabar: Sinergi dibutuhkan untuk sukseskan pemilu
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).