ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Gubernur Kalsel: Jangan berasumsi buruk soal perhitungan suara pemilu

Gubernur Kalsel: Jangan berasumsi buruk soal perhitungan suara pemilu

14 Februari 2024 15:44 WIB
Gubernur Kalsel: Jangan berasumsi buruk soal perhitungan suara pemilu
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat memasukkan surat suara ke dalam korak suara usai mencoblos di TPS pada Pemilu 2024 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/HO-Pemprov Kalsel)
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor meminta masyarakat agar jangan berasumsi buruk terkait dengan seluruh proses perhitungan surat suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Mari kita tunggu proses perhitungan suara sampai selesai nanti, kita percayakan pada penyelenggara Pemilu melaksanakan tugasnya hingga tuntas,” kata dia usai menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Keramat di Kabupaten Banjar, Kalsel, Rabu.

Ia menuturkan pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan bahagia dan gembira karena Pemilu merupakan momentum untuk menentukan pemimpin bangsa.

“Saya mengajak masyarakat berdoa bersama-sama agar Pemilu berlangsung dengan damai, tertib, dan bermartabat,” ujarnya.

Sahbirin meminta masyarakat menghormati proses demokrasi yang berlangsung dan tetap menjunjung tinggi aturan yang berlaku.

Setelah menyalurkan hak suara Pemilu 2024 di TPS, Gubernur Kalsel bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat memantau beberapa TPS di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.

Pemantauan TPS itu, kata dia, untuk mengetahui kondisi keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pencoblosan yang dilakukan masyarakat.

Sahbirin memastikan penyelenggaraan Pemilu di Kalimantan Selatan berlangsung dengan aman dan tertib dengan penjaga ketat dari Polri dan TNI beserta seluruh lapisan masyarakat.

“Mari kita percayakan sepenuhnya seluruh proses demokrasi ini kepada penyelenggara pemilu dalam penghitungan suara, saya minta jangan menimbulkan persepsi yang buruk,” ujarnya lagi.
 

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA