ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Nadiem harapkan pesta demokrasi berjalan aman dan damai

Nadiem harapkan pesta demokrasi berjalan aman dan damai

14 Februari 2024 15:54 WIB
Nadiem harapkan pesta demokrasi berjalan aman dan damai
Tangkapan layar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim memasukkan surat suara ke dalam kotak suara Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/Instagram/nadiemmakarim)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2024) dengan membawa harapan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan aman, damai, serta transparan.

Dalam unggahan di sosial media Instagram pribadi yaitu @nadiemmakarim di Jakarta, Rabu, Nadiem ditemani oleh sang istri yakni Franka Makarim yang sekaligus merupakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek.

“Semoga pesta demokrasi ini berjalan dengan damai, aman, dan transparan, untuk masa depan Indonesia. Selamat memilih teman-teman semua,” katanya.

Nadiem menginginkan agar budaya gotong royong di Indonesia dapat terus berlanjut setelah Pemilu agar bersama-sama berkontribusi membangun bangsa.

Sebelumnya Nadiem juga sempat mengingatkan kepada para pemilih pemula untuk menggunakan suara mereka dengan bijak karena memiliki kekuatan untuk mewujudkan perubahan bagi Indonesia.

Baca juga: ADN: perlu pendidikan tentang demokrasi yang tepat untuk anak muda

“Berbeda pilihan tak apa, tapi kita sama-sama tetap satu tujuan dalam membangun masa depan,” ujar Nadiem.

Sebagai informasi Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat nasional mencapai 204.807.222 pemilih dengan rekapitulasi suara Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024 sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan kontestan perlu mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Jika belum ada yang memenuhi kondisi tersebut maka akan diadakan pemilihan putaran kedua yang diadakan pada Juni 2024.

Baca juga: Menteri LHK harapkan yang terpilih amanah emban amanat rakyat
Baca juga: Menteri PUPR berharap pemimpin baru tingkatkan infrastruktur air

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Sumber: ANTARA