Pada acara Nonton Bareng Quick Count Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, Wiranto mengatakan bahwa hasil hitung cepat biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil rekapan penghitungan suara dari KPU RI.
"Sekarang sudah mendapatkan hasil quick count 'kan. Akan tetapi, masih itu 'kan secara riil masih terus berlangsung. Walaupun memang biasanya quick count juga tidak terlalu punya selisih banyak dengan hasil yang riil. Oleh karena itu, ya, kami syukuri sementara ini," ujar Wiranto.
Terlepas dari hasil hitung cepat tersebut, Wiranto meminta masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan keamanan pemilu serta suasana yang penuh persaudaraan.
"Masyarakat juga merasa tenang. Dengan demikian, saya harapkan siapa pun yang menang, akan membawa suatu suasana yang sejuk," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
Diketahui bahwa Charta Politika Indonesia mencatat pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 57,11 persen dalam hitung cepat dari 60,2 persen data yang masuk per pukul 16.01 WIB, Rabu.
Dari hasil hitung cepat serupa, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencatat 26,22 persen suara dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebesar 16,67 persen.
Sementara itu, Populi Center menyatakan hasil hitung cepat per pukul 15.30 WIB dari data yang masuk sebesar 40,40 persen menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 60,67 persen.
Adapun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 22,57 persen, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud Md. memperoleh 16,76 persen.
Baca juga: Wiranto sebut ada lima alasan pilih Prabowo
Baca juga: Wiranto: Panglima TNI perlu jaga netralitas jelang tahun politik
Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).