ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Tim Hukum AMIN sebut masyarakat sudah paham jika temukan kecurangan

Tim Hukum AMIN sebut masyarakat sudah paham jika temukan kecurangan

14 Februari 2024 17:32 WIB
Tim Hukum AMIN sebut masyarakat sudah paham jika temukan kecurangan
Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) meyakini masyarakat sudah sangat memahami situasi dan mengetahui hal yang harus dilakukan jika menemukan kecurangan pada saat proses pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).
 
Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir mengklaim pihaknya sudah menerima banyak laporan dugaan kecurangan dalam proses pencoblosan dari timnya yang bekerja di setiap daerah di Indonesia.
 
"Kita mulai dari semalam sudah siaga 24 jam untuk menerima semua laporan kecurangan, dari seluruh Indonesia," kata Ari di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Rabu.
 
Dalam waktu dekat, dia pun bakal menjelaskan mengenai jenis-jenis kecurangan dari laporan yang diterimanya. Dia pun memastikan pihaknya bakal menindaklanjuti dugaan kecurangan tersebut.
 
"Banyak hal-hal yang terjadi di lapangan yang sudah diantisipasi sendiri oleh masyarakat, laporan ini diserahkan kepada kami," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Kalau ada kecurangan, bisa lapor ke Bawaslu

Baca juga: Megawati berharap Pemilu 2024 tidak terjadi kecurangan

Baca juga: Dokter jiwa: Isu kecurangan Pemilu bisa memicu gangguan mental
 
Sementara itu, calon presiden Anies Baswedan mengajak seluruh pihak untuk memberi waktu bagi Komisi Pemilihan Umum untuk bekerja dalam proses penghitungan atau rekapitulasi hasil suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Anies pun mengaku bakal menghormati proses Pilpres 2024 yang sedang berlangsung setelah masa pemungutan suara ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan dirinya tetap berpikiran positif.
 
Adapun sejumlah lembaga survei sejauh ini menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen dalam hitung cepat.
 
Di antaranya yakni Charta Politika Indonesia mencatat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul 57,11 persen dalam hitung cepat (quick count) dari 60,2 persen data yang masuk per 16.01 WIB.
 
Kemudian dari hasil quick count sementara lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 15.48 WIB, menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran, memimpin perolehan suara sebanyak 57,97 persen.
 
Selain itu, Populi Center per pukul 15:30 WIB juga merilis hasil quick count dengan menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 60,67 persen.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Sumber: ANTARA