"Ya kami menerima hasil quick count dan tetap yang kami tunggu hasil yang sebenarnya keputusan dari KPU," kata Rudy ketika menyaksikan hasil hitung cepat di Kantor DPC PDI Perjuangan di Brengosan, Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Pada hasil sementara hitung cepat yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta tersebut, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh suara 33,89 persen.
Angka itu lebih rendah jika dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih suara hingga 49,86 persen. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 16,26 persen.
Baca juga: Tanggapi hitung cepat, TPN tunggu hasil resmi hitung manual KPU
Hingga saat ini suara yang masuk berasal dari 692 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah keseluruhan TPS di Solo sebanyak 1.773.
"Melihat begini ya sudah, pertarungan perjuangan sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Apa pun yang terjadi ya harus kami terima," kata Rudy.
Ia juga meminta kepada para simpatisan agar tidak stres. Meski demikian, Rudy tetap meminta kepada seluruh pihak untuk menunggu hasil penghitungan suara resmi yang keluar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Keputusan KPU pusat jadi acuan kami. Apa pun hasil yang diperoleh ya harus diterima dengan lapang dada. Ini jadi perhatian kami bersama, kami gerakkan lebih masif, namun hasilnya hanya seperti ini," katanya.
Baca juga: Ganjar-Mahfud pantau hitung cepat di Posko Pemenangan Teuku Umar
Rudy juga meminta kepada para simpatisan untuk tidak perlu melakukan pergerakan apa pun tanpa perintah darinya.
"Kader PDIP kami nilai kader militan, tak openi (saya rawat) sudah bertahun-tahun. Anak-anak saya yang ada di wilayah tidak boleh melakukan apa pun yang merugikan masyarakat," katanya.
Disinggung mengenai komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai keluarnya hasil sementara hitung cepat, Rudy mengatakan hingga kini belum melakukan komunikasi sama sekali.
"Saya kan paling bawah, paling nanti dibel piye Solo. Ya Solo kan sendiri, koalisinya PPP, Hanura, Perindo nggak punya kursi," katanya.
Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Baca juga: Hasto: Megawati akan memantau penghitungan suara di Teuku Umar
Baca juga: Puan: Alhamdulillah Surakarta mantap pilih nomor 3
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).