Ketua KPPS TPS 009 Busung Yeh Kaja I Gede Bagus Suadnyana usai penghitungan suara di Denpasar, Rabu, menyebut dari 202 pemilih yang menyalurkan hak pilihnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran meraih 117 suara, disusul paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 65 suara dan paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskadanr 16 suara.
“Yang datang 202 orang dari seharusnya yang disediakan 260 surat suara, untuk nama terdaftar di daftar pemilih tetap ada 254 orang,” kata dia.
Bagus mengatakan masih ada banyak pemilih yang memutuskan golput, sementara empat suara lainnya dinyatakan tidak sah karena tidak tercoblos, dan ada pula yang mencoblos tiga nama.
Ketujuh anggota KPPS di TPS tersebut menutup waktu pemungutan suara pada pukul 13.00 Wita atau satu jam sebelum Pj Gubernur Bali Sang Made bersama istri menggunakan hak pilih selaku daftar pemilih khusus (DPK) dan daftar pemilih tambahan pindah memilih.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menjadi pemilih khusus di TPS dekat Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha. Ia mendapat lima jenis surat suara yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Setelah menggunakan hak pilihnya, Pj Gubernur Bali mengaku lega, dan menurut dia, siapapun pemenang hasil pemilu 2024 adalah putra terbaik bangsa yang akan memajukan Bali dan Indonesia.
“Tidak ada diskusi-diskusi, tadi juga tidak ada diskusi (dengan istri), udah coblos saja karena saya percaya semua adalah putra-putri terbaik, pilihan saya yang tahu bilik suara itu,” ujarnya.
Selain di TPS tempat Pj Gubernur Bali memilih, pasangan Prabowo-Gibran juga menang di TPS 14 Cemagi, Mengwi, lokasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menggunakan suaranya.
Paslon nomor urut 1 meraih empat suara, pason nomor urut 2 sebanyak 140 suara, dan paslon nomor urut 3 sebanyak 126 suara.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Laode Masrafi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).