Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Kelurahan Wonodri, yang memanfaatkan momentum Hari Kasih Sayang atau Valentin sebagai tema unik untuk meramaikan pemilu dan menarik minat warga untuk datang.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 05 Muhammad Kurniawan di Semarang, Rabu, semarak warna pink itu merupakan kreativitas masyarakat.
"Tentunya ini memanfaatkan momentum Hari Kasih Sayang atau Valentin 14 Februari yang semuanya serba-pink," katanya.
Anggota KPPS dibantu warga dan tim kreatif akhirnya berinisiatif menyulap lapangan bulu tangkis menjadi TPS unik tersebut.
Namun, diakuinya, bukan perkara mudah untuk menyiapkannya sebab banyak hal yang menjadi kendala. Misalnya, kesulitan mendapatkan tenda berwarna pink.
"Kami tidak terlalu muluk. Setidaknya, TPS unik ini bisa menjadikan kebanggaan bagi warga dan pemilih karena di Pemilu 2024 TPS sudah tidak biasa-biasa lagi," katanya.
Sementara itu, Nurul Wahid, salah satu tim kreatif TPS pink, berharap keberadaan TPS unik bernuansa Valentin itu bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi rekan-rekan KPPS.
Apalagi, kata dia, KPPS sudah bekerja cukup keras untuk menyukseskan jalannya Pemilu 2024 sehingga perlu mendapat apresiasi.
"Tidak sekadar capek, tetapi ada kenangannya. Maka, hadirlah ide membuat TPS unik dengan TPS pink ini memanfaatkan momentum Valentin," katanya.
Selain seluruh anggota KPPS yang mengenakan kostum serba-pink, puluhan doorprize juga disediakan bagi pemilih yang mengenakan pakaian menyesuaikan tema.
Baca juga: Warga Yogyakarta sulap TPS jadi sarana edukasi pengelolaan sampah
Baca juga: Keraton Kanoman di Cirebon jadi TPS unik pada Pemilu 2024
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang menggelar lomba TPS unik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa masing-masing TPS akan dinilai sesuai dengan kreativitas KPPS dalam berkreasi menjadikan TPS unik.
"Ada lombanya. Bisa TPS terbaik atau TPS terunik agar partisipasinya (pemilih, red.) banyak, dapat apresiasi," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Ita mencontohkan ketika Pemilu 2019 terdapat satu di antara TPS di Kota Semarang yang mengangkat tema horor dengan seluruh petugas KPPS mengenakan pakaian yang identik dengan hantu.
"Waktu Pilpres 2019, di TPS Bergota panitianya pakai kostum hantu-hantu. Monggo di setiap TPS bisa lakukan," kata Wali Kota Semarang itu.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).