ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Ketum Pengurus Nasional Karang Taruna bangga Gibran unggul di pilpres

Ketum Pengurus Nasional Karang Taruna bangga Gibran unggul di pilpres

15 Februari 2024 00:01 WIB
Ketum Pengurus Nasional Karang Taruna bangga Gibran unggul di pilpres
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Didik Mukrianto (tengah) dan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan). (ANTARA/HO-Pengurus Nasional Karang Taruna)
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Didik Mukrianto mengaku bangga dengan calon wakil presiden sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Nasional Karang Taruna Gibran Rakabuming Raka yang diyakini unggul pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Didik mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga besar Karang Taruna se-Indonesia, Gibran bersama Prabowo Subianto memenangi pilpres satu putaran. Mewakili keluarga besar Karang Taruna, Didik mengucapkan selamat dan sukses kepada Gibran.

“Wabil khusus kepada Mas Gibran selaku Ketua Majelis Pertimbangan Nasional Karang Taruna, kami menghaturkan rasa bangga. Alhamdulillah, cita-cita dan ikhtiar keluarga besar Karang Taruna se-Indonesia. Insyaallah telah diijabah oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” kata Didik dalam siaran pers diterima di Jakarta, Rabu.

Dia percaya pasangan Prabowo-Gibran merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya berjiwa sosial, tetapi juga akan selalu bersama rakyat dan terus memperkokoh serta memperkuat peran sosial Karang Taruna.

“Serta menjadi penyambung solidaritas sosial demi terwujudnya kesejahteraan sosial seutuhnya. PNKT insha Allah siap mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029," ujarnya.

Selain itu, politisi Partai Demokrat tersebut juga berterima kasih kepada pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD atas pembelajaran dan pendidikan politik yang diberikan selama kontestasi Pemilu 2024.

“Terus mendewasakan masyarakat akan pentingnya menguatkan demokrasi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Didik.

Ia pun menghormati TNI, Polri, maupun Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) atas kerja keras dalam menjaga jalannya Pemilu 2024.

“Terima kasih kepada aparat keamanan termasuk polisi, TNI, Linmas dan pihak yang telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sehingga pemilu bisa berjalan aman dan kondusif,” ujar dia.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.

Sementara itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 01, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 02, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 03.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Baca juga: Gibran sebut perolehan suara tinggi karena pemilih kalangan anak muda

Baca juga: Gibran segera sowan ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Imam Budilaksono
Sumber: ANTARA