ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Warga perbatasan harapkan pemimpin terpilih perhatikan beranda negeri

Warga perbatasan harapkan pemimpin terpilih perhatikan beranda negeri

15 Februari 2024 14:45 WIB
Warga perbatasan harapkan pemimpin terpilih perhatikan beranda negeri
Masyarakat perbatasan saat memilih di Pemilu 2024 (ANTARA/Dedi)
Warga perbatasan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Indonesia - Sarawak, Malaysia berharap pemimpin terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memperhatikan kesejahteraan daerah dan masyarakat di beranda negeri.

"Kami warga perbatasan berharap presiden dan wakil presiden yang baru nanti bisa wujudkan hidup lebih baik dan kesejahteraan masyarakat di beranda negeri ini, " ujar satu di antara warga perbatasan, Carsan Aksep saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Carsan Asep yang juga merupakan seorang guru di wilayah batas ini menambahkan keinginan warga perbatasan bisa meningkatkan pembangunan infrastruktur lebih masif

"Presiden yang baru terpilih sangatlah penting untuk keberlangsungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti infrastruktur yang lebih baik, sehingga transportasi lancar dan bisa memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat, " katanya.

Menurutnya pemimpin baru diminta dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan raya yang lebih dan terkoneksi, fasilitas transportasi yang lebih lancar, serta akses listrik dan air bersih yang lebih merata. Infrastruktur yang baik akan membuka peluang ekonomi baru dan mempercepat pertumbuhan wilayah perbatasan," kata dia.

Mewakili masyarakat perbatasan, ia juga menyampaikan harapannya pada dunia pendidikan. Asep berharap, akses pendidikan di wilayah perbatasan menjadi lebih baik, karena pendidikan merupakan kunci untuk meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang bagi generasi muda.

"Oleh karena itu, warga perbatasan berharap agar pemimpin baru dapat meningkatkan akses dan mutu pendidikan di wilayah mereka, termasuk pembangunan sekolah yang memadai, pelatihan bagi guru, dan penyediaan fasilitas pendukung pendidikan yang memadai," jelasnya.

Harapan lainnya, peningkatan akses kesehatan masyarakat, karena Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Warga perbatasan mengharapkan adanya peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk fasilitas kesehatan yang memadai, tenaga medis yang kompeten, serta program-program kesehatan masyarakat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mencegah penyakit.

Lanjut Asep, warga perbatasan juga mengharapkan adanya pengembangan ekonomi lokal untuk menopang kehidupan masyarakat. Karena mengingat, wilayah perbatasan terutama di Jagoi Babang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Potensi yang ada seperti ekonomi lokal baik melalui sektor pertanian, perikanan, pariwisata, maupun industri lainnya.

"Dengan demikian, mereka (warga perbatasan) dapat meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," ucapnya.

Selain itu, warga perbatasan juga ingin adanya keamanan dan stabilitas wilayah. Karena menurut Asep, kehidupan di wilayah perbatasan seringkali dipengaruhi oleh faktor keamanan.

"Harus adanya peningkatan kerja sama lintas negara, maupun program-program pembangunan yang dapat mengurangi konflik dan ketegangan di wilayah perbatasan," tambahnya.

Terakhir, Asep berharap adanya pemberdayaan masyarakat lokal. Terlebih, PLBN Jagoi Babang akan segera di resmikan tentu hal tersebut akan banyak memberikan manfaat dan dampak baik bagi masyarakat.

"Pemimpin baru dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masa depan wilayah. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan kebijakan dan program yang diimplementasikan akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat ,"kata dia.
Baca juga: Komitmen masyarakat adat Mosso sukseskan pemilu di perbatasan RI-PNG
Baca juga: BNPP imbau masyarakat perbatasan gunakan hak pilih di Pemilu 2024
Baca juga: Prabowo hadiri deklarasi dukungan masyarakat perbatasan di NTT

Pewarta: Dedi
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA