KBRN, Jakarta: Stadion Lukas Enembe merupakan salah satu simbol kemegahan di bidang olahraga rakyat Papua yang dibangun khusus untuk PON 2020.
Stadiun ini terbilang sangat megah dan menyerupai Stadiun Utama Gelora Bung Karno, di Senayan, Jakarta.
Stadion ini juga disebut-sebut memiliki stadion terbesar kedua di dunia, yaitu Salt Lake di India.
Stadiun Lukas Enembe yang kini menjadi ikon Papua telah memenuhi standar FIFA dan bertaraf Internasional. Stadion ini juga telah dilengkapi dengan lapangan pendamping untuk menggelar latihan dan menggunakan rumput berjenis Zoysa Matrella.
Berikut Logo dan makna dalam Technical Handbook Cabor Aeromodeling PON XX Papua, di antaranya:
1. Tiga Lingkaran/Cincin
Logo ini mengartikan jkka tiga lingkaran adalah prestasi, sportivitas, dan solidaritas yang menjadi pemersatu rakyat dalam olahraga.
Tiga hal ini akan tetap kokoh dan abadi berdasarkan prinsip berkebangsaan satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu, INDONESIA. Tiga ring juga mewakili logo KONI sebagai wadah induk olahraga prestasi Indonesia.
2. Segitiga Menjulang/ Gunung
Dalam logo ini memiliki makna jika Papua memiliki banyak sumber kekayaan alam yang melimpah.
4. Stadion Lukas Enembe
Sementara stadiun Lukas Enembe sendiri Yaitu stadiun kebanggan Papua, salah stau stadion termegah di Indonesia, dan simbol pemersatu.
5. Motif Khas
Untuk motifnya sendiri memiliki makna bahwa Papua Mewakili Keragaman budaya Papua yang memiliki bentuk khas dari ukiran Papua.
6. Kalderon
Secara keseluruhan logo ini merupakan bentuk dari kalderon olimpiade dengan cawan yang terbentuk dari Stadion Papua Bangkit.
Sementara itu, tidak hanya logo diatas, berbagai maskot dari berlogo hewan dan juga slogan hadir dalam acara PON XX Papua, yakni Kangpho dan burung Cendrawasih.
Pewarta: Vinta
Editor: Nugroho
Sumber: RRI