RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Mengenal Empat Kluster Penyelenggaraan PON XX Papua

Mengenal Empat Kluster Penyelenggaraan PON XX Papua

2 Oktober 2021 10:35 WIB
Mengenal Empat Kluster Penyelenggaraan PON XX Papua

KBRN, Jakarta: Perhelatan akbar multievent di Indonesia, Pekan Olahraga Papua (PON) XX 2021 akan dibuka secara resmi mulai hari ini, Sabtu (2/10/2021).

Pembukaan PON Papua, direncanakan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe.

Meski dibuka hari ini, sejumlah cabang olahraga telah dilakukan sejak tanggal 22 September 2021.

PON XX di Bumi Cendrawasih akan berlangsung di empat klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika. 

Berikut Profil Dari Empat Klaster:

1. Kota Jayapura

Kota Jayapura adalah Ibu Kota Provinsi Papua, merupakan Ibu Kota Provinsi paling timur di Indonesia. Kota ini, didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sanchse dari Kerajaan Belanda pada tanggal 7 Maret 1910 dengan nama Hollandia.

Setelah itu, kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sokarnopura pada tahun 1964 sebelum menyandang nama yang sekarang.

Jayapura merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak serta memiliki aktivitas ekonomi tertinggi di Papua, terletak di Timur Laut Pulau Papua dan terbagi menjadi beberapa kawasan yaitu pegunungan, kawasan pesisir, dan kawasan perkotaan.

Perbedaan keadaan topografi inilah yang membuat kota Jayapura memiliki banyak tempat wisata alam yang beragam mulai dari pantai hingga perbukitan.

Salah satu tempat wisata yang menjadi icon Kota Jayapura adalah jembatan Youtefa, yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 28 Oktober 2019.

Total panjang jembatan ini adalah 732 meter dan memiliki lebar 21 meter. 

Berdiri di Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami, keberadaan jemabtan ini membantu memperpendek waktu tempuh menuju beberapa arena pertandingan PON di kawasan Koya, Distrik Muara Tami.

2. Kabupaten Jayapura

Kabupaten Jayapura merupakan kabupaten yang berbatasan secara langsung dengan Kota Jayapura. Kabupaten Jayapura memiliki pertumbuhan ekonomi dan penduduk paling cepat di Provinsi Papua. 

Ibu kota kabupaten ini, terletak di Sentani dimana terdapat Bandara Udara Internasional terbesar di pulau Papua. Bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang memasuki Provinsi Papua dan menjadi penghubung utama untuk menuju wilayah pedalaman Papua.

Sebelum mendarat atau tinggal landas kita akan disuguhi pemandangan Danau Sentani yang sangat mempesona, dimana akan terlihat kilauan air danau diantara bukitbukit yang bentuknya seperti punggung dinosaurus serta pulau-pulau yang ada di tengah-tengah danau. 

Danau Sentani terletak di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloop dengan luas 245.000 hektar, terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Jayapura antara lain bukit teletabis Air terjun Pegunungan Cycloop, wisata Kampung Yoboi, Danau Emfote yang lebih dikenal dengan Danau Love, Kali Biru Genyem, pantai Tablanusu dan pantai Harlem, bukit salib Doyo Lama, Tugu, Mc Artur dan masih banyak lagi.

Di Kabupaten Jayapura tepatnya Kampung Harapan, dibangun stadion yang termegah dan terindah di Indonesia Timur, yang diberi nama Stadion Lukas Enembe, sekitaran stadion ini memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan latar Pegunungan Cycloop di utara dan Danau Sentani di selatan, dilengkapi dengan ornamen khas Papua serta lampu berwarnawarni yang menambah keindahannya pada malam hari. 

Di kawasan ini juga dibangun beberapa Arena pertandingan PON diantaranya adalah Arena Akuatik yang tidak kalah megah dan telah mendapat sertifikasi FINA (Federasi Renang Internasional) sehingga memenuhi standar Olimpiade dan Arena Menembak Indoor.

3.Kabupaten Mimika

Kabupaten Mimika dengan ibu kota Timika memiliki 18 Distrik/Kecamatan. Kabupaten Mimika menjadi kabupaten terkaya di Provinsi Papua, dapat di akses dengan menggunakan pesawat terbang tepatnya melewati bandar udara nasional Moses Kilangin yang terletak di Timika atau menggunakan kapal laut melalui pelabuhan nasional Poumako.

Wilayah Kabupaten Mimika memiliki topografi dataran tinggi dan dataran rendah. Distrik yang bertopografi tinggi adalah Tembagapura, Agimuga dan Jila. 

Distrik-distrik selain ketiga distrik tersebut memiliki topografi dataran rendah. "The Wettest Place on Earth" di wilayah Mile 50 (MP50) pada kecamatan Tembagapura, kabupaten Mimika, Papua merupakan daerah terbasah di Dunia. 

Curah hujan di Timika mencapai rata-rata 329 hari hujan dalam satu tahun, Mile 50 juga merupakan jalan mendaki 2.000 meter ke gunung berapi tua yang dikenal sebagai Grasberg, salah satu tambang tembaga dan emas yang paling melimpah.

Kabupaten Mimika memiliki dua gunung dengan tambang besar yaitu Tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung Ertsberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg yang merupakan tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di dunia. PT Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang ternama di dunia yang melakukan kegiatan penambangan di sana.

Objek wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Mimika yaitu kuala kencana, Gresberg mine, Negara Korowai, kali Iwaka, wisata sejarah keakwa, pantai kampus biru, kawasan outbond Mapurujaya, wisata pantai Ipaya, kali pindah-pindah, Taman Nasional Lorentz dan lain-lain.

Di Kabupaten Mimika juga dibangun kawasan Mimika Sport Complex untuk Arena Pertandingan Atletik dan Bola Basket. Ciri khas burung cendrawasih diaplikasikan pada desain bagian atap tribun stadion outdoor dengan bentuk menyerupai ekor burung Cendrawasih.

4. Kabupaten Merauke

Kabupaten Merauke terletak di selatan Provinsi Papua. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus paling timur di Indonesia. 

Luas wilayah Kabupaten Merauke adalah 119.749 Km2 atau sekitar 29% dari total luas Papua, bahkan luas Kabupaten Merauke 70 kali lebih besar daripada luas wilayah negara Singapura.

Merauke juga merupakan titik terakhir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini sehingga kondisi alam Merauke memang sedikit berbeda dengan kondisi alam Papua secara umum. Merauke memiliki kondisi alam yang tidak jauh berbeda dari Australia utara.

Salah satu monumen uang terkenal di Merauke adalah Monumen Kapsul Waktu. 

Keberadaan kota ini sungguh berarti dan istimewa bagi sejarah perjuangan berdirinya Indonesia hingga menjadi bagian dari sebuah lagu perjuangan yang berjudul “Dari Sabang sampai Merauke”.

Wisata alam pun juga menjadi pilihan yang menarik untuk didatangi. Salah satu yang terkenal adalah Taman Nasional Wasur.

Dalam Taman Nasional ini, kita dapat menyaksikan kondisi alam asli Merauke yang merupakan perpaduan wilayah rawa dan padang savanna. Kemudian, hewan- hewan khas Merauke seperti rusa dan sejenis kangguru kecil dapat kita temukan di Taman Nasional ini.

Juga sarang rayap Musamus (Sarang semut) yang menjulang tinggi hingga 5 meter dan banyak ditemukan di sepanjang perjalanan ke Sota.

Kulit buaya menjadi salah satu industri rumah unggulan bagi masyarakat Merauke, hal ini disebabkan karena populasi buaya yang begitu besar di Merauke. Dalam sisi kuliner pun, Merauke terkenal mempunyai makanan yang cukup khas dan unik. 

Daging rusa akan banyak kita temui di Merauke dan diolah dalam berbagai macam jenis makanan. karena rusa merupakan hewan yang mempunyai populasi sangat banyak di Merauke dan legal secara hukum untuk menjadi hewan buruan.

Pewarta: Tegar Haniv Alviandita
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI