"Tugas kita semua adalah menghormati hasil pemilu dan memastikan roda pemerintahan segera berjalan nanti setelah dilantik. Hal ini penting agar seluruh program kerja dan janji politik segera direalisasikan untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia," kata Anam dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Anam juga mengingatkan kepada semua pihak untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024, karena hal itu merupakan cerminan dari keinginan masyarakat.
"Siapapun nanti yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden adalah representasi pilihan rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: KPU Sulteng: 239 petugas "ad hoc" sakit usai bertugas pada Pemilu 2024
KPU saat ini masih terus melakukan rekap perhitungan hasil suara pilpres 2024. Namun terdapat pro dan kontra yang menyeruak di tengah masyarakat terkait data error dalam proses perhitungan real count.
"Kami mengapresiasi kinerja KPU dan lembaga lainnya yang mendukung pelaksanaan pemilu damai 2024. Walaupun ada beberapa pemilihan ulang dilakukan di beberapa TPS, namun tidak mengurangi kinerja positif yang ditunjukkan seluruh penyelenggara pemilu," kata Anam.
Alumni Connect PPI Dunia juga beranggapan bahwa hal utama yang perlu dilakukan anak bangsa pasca pemilu adalah rekonsiliasi dan persatuan bangsa lebih utama dan dibutuhkan Bangsa Indonesia.
Menurutnya tantangan ke depan sudah menunggu, pada 2030 dan 2050, poros ekonomi dunia mulai bergeser ke Asia dan Indonesia harus memastikan diri untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia.
"Untuk menjadi negara maju, butuh kapasitas SDM yang memiliki pendidikan tinggi dan berkualitas, hingga ke luar negeri secara gratis. Inilah yang kami harapkan nantinya untuk direalisasikan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih" tuturnya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Baca juga: Kapolda dan Wali Kota Bandarlampung tinjau pelaksanaan PSU
Baca juga: Anggota DPR: Tetap jaga kamtibmas Kalteng usai pemilu
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).