TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Sempat Ditunda, Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional PPLN Taipei Dilanjutkan

Sempat Ditunda, Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional PPLN Taipei Dilanjutkan

4 Maret 2024 18:14 WIB
Sempat Ditunda, Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional PPLN Taipei Dilanjutkan

TVRINews, Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini tengah melakukan proses Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara tingkat Nasional di wilayah PPLN Taipei. Rapat tersebut digelar di di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024.

Sebelumnya juga KPU melakukan penundaan terhadap proses Rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat Nasional di PPLN Taipei lantaran adanya kejanggalan dalam pencatatan hasil penghitungan suara PSI dan PDIP.

Berdasarkan pantauan tvrinews.com di gedung KPU RI, Rapat kembali dimulai dengan penjelasan dari PPLN Taipei terkait adanya kesalahan penjumlahan dan penulisan di atas tipeks yang terjadi di Pos 001.

Baca Juga: Saksi Duga Rekap Data Tidak Sinkron di Hari Kedua Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi

Diketahui bahwa kejanggalan suara pada PSI ditemukan oleh saksi dari PDIP di surat suara Pos 001. Saksi PDIP, Putu Bravo, menemukan jika PSI mengalami kelebihan lima suara.

"Cek di pos 001 ada yang janggal sampai lima suara itu," kata Bravo.

Sebab itu, KPU dan PPLN Taipei pun mengulang kembali penghitungan berdasarkan turus (bentuk penulisan dalam tabel dengan menggunakan garis lurus dan garis miring) dan mendapatkan perolehan suara PSI seharusnya 50 suara. Namun, dalam kolom total suara PSI mendapatkan 55.

Lebih jauh, Marsha Damita Siagian yang merupakan saksi dari PSI juga turut mensnyakan terkait dengan adanya coretan dan tip-ex di kolom caleg nomor urut 4 dan 5.

Jika berdasarkan turus, Marsha seharusnya mendapatkan dua suara. Namun, di kolom angka perolehan suara dia mendapatkan tujuh suara.

Baca Juga: Komisioner KPU Bandar Lampung Bantah Isu Manipulasi Suara Pemilu

Sedangkan untuk caleg nomor urut 5, Syarifudin Noor pun tampak terdapat coretan. Namun, perolehan suaranya sesuai dengan turus yakni mendapatkan empat suara.

"Mohon maaf mau tanya kenapa ada tipeks? Yang harusnya sudah melewati rapat pleno, memang kami tidak ada saksi di Taipei, ditandatangani saksi paslon 01, 02, 03, tapi dengan kesalahan yang saya sampai tidak tahu maksudnya apa," ucap Marsha.

Pewarta: Ricardo Julio
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI