TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Feri Amsari: Penggelembungan Suara PSI Alihkan Isu Hak Angket

Feri Amsari: Penggelembungan Suara PSI Alihkan Isu Hak Angket

5 Maret 2024 20:21 WIB
Feri Amsari: Penggelembungan Suara PSI Alihkan Isu Hak Angket
Feri Amsari: Penggelembungan Suara PSI Alihkan Isu Hak Angket

TVRINews, Jakarta

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari mengatakan, penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengalihkan perhatian dari hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurut Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Andalas itu, motif penggelembungan suara PSI tidak hanya sekadar meloloskan parpol yang dipimpin anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu  ke DPR,  juga untuk mengalihkan isu dari kecurangan pilpres menjadi isu kecurangan PSI.

“Bagi saya kecurangan terang benderang ini motifnya tidak sekadar meloloskan PSI, tetapi isunya juga beralih dari isu kecurangan pilpres menjadi isu kecurangan PSI,” katanya mengutip kanal Youtube @bambangwidjojanto, Selasa, 5 Maret 2024.

Aktor film dokumenter “Dirty Vote” itu menyebut, penggelembungan suara PSI terlalu terang benderang, hampir tidak mungkin dalam batas penalaran yang wajar terjadi penggelembungan suara sangat besar di saat terakhir dari 2,5 persen menjadi 3,7 persen terjadi kenaikan 1,2 persen.

“Kalau dilihat rutenya akan tembus 4 persen. Trennya cepat dibanding pollster PSI dengan Prabowo-Gibran saat Jokowi menyatakan cawe-cawe langsung naik perolehan suara Prabowo-Gibran. Disesuaikan dengan kebutuhan Jokowi, dan kebutuhan parpol anak Jokowi,” ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas itu menyentil pollster dan analisis politik yang tidak angkat bicara perihak kenaikan perolehan suara PSI yang tidak masuk akal dan curang. 

“Ini bagian dari mendukung kecurangan. Kebetulan publik tidak nyaman dengan partai anak presiden lolos parlemen,” tegasnya.

Pewarta: Nisa Alfiani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI