ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pengamat soal ucapan selamat untuk Prabowo: Penting dan strategis

Pengamat soal ucapan selamat untuk Prabowo: Penting dan strategis

11 Maret 2024 17:42 WIB
Pengamat soal ucapan selamat untuk Prabowo: Penting dan strategis
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bersalaman dengan Presiden Prancis Emmanuel Macorn. ANTARA/HO-Tim Media Prabowo/am. (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo)
Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran Arfin Sudirman berpendapat bahwa ucapan selamat untuk Calon Presiden RI Prabowo Subianto dari pemimpin negara-negara sahabat bermakna penting dan strategis.

"Tentu saja ucapan-ucapan tersebut sangat bermakna penting dan strategis dalam membina hubungan antar negara-negara tersebut," kata Arfin saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Walaupun demikian, Arfin mengatakan pemberian ucapan selamat dari negara-negara sahabat, terutama yang berpengaruh baik di kawasan maupun dunia merupakan hal yang lumrah dilakukan.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa hal yang perlu diantisipasi berikutnya adalah Indonesia dapat memainkan peran yang signifikan di dunia, terutama pada periode 2024-2029.

"Namun, yang perlu diantisipasi adalah Indonesia dapat memainkan peran signifikan dalam menyeimbangkan kekuatan di kawasan dimana Prabowo mendapatkan ucapan selamat dari dua kubu yang saat ini bersaing secara politik ekonomi agar tidak terjadi konflik geopolitik di kawasan," ujarnya.

Berikut daftar tokoh dunia yang sudah mengucapkan selamat untuk Prabowo hingga Senin (11/3):

Melalui telepon:
1. PM Australia Anthony Albanese
2. ⁠PM Singapura Lee Hsien Loong
3. ⁠PM Malaysia Anwar Ibrahim
4. ⁠Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe
5. Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan
6. Presiden Prancis Emmanuel Macron
7. ⁠Presiden Timor Leste José Ramos-Horta

Melalui media sosial dan surat:
1. PM Republik Ceko Petr Fiala
2. PM Inggris Rishi Sunak
3. PM India Narendra Modi
4. Presiden Filipina Bongbong Marcos
5. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
6. Presiden Palestina Mahmoud Abbas
7. Presiden Iran Ebrahim Raisi
8. Presiden Rusia Vladimir Putin
9. Presiden Nikaragua Daniel Ortega
10. PM Belanda Mark Rutte
11. PM Thailand Srettha Thavisin

Berdasarkan "Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional" yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (28/2) hingga Senin (4/3), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 421.605 suara di 127 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Pada urutan kedua adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 120.085 suara, dan posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 117.351 suara.

Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi nasional Sabtu (9/3) hingga Senin pukul 17.30 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada delapan provinsi di tingkat nasional; yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 14.023.664 suara di delapan provinsi tersebut. Selanjutnya, Ganjar-Mahfud mendapatkan 4.125.376 suara, serta Anies-Muhaimin meraih 3.791.858 suara.

Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paslon nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. paslon nomor urut 3.

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.
 

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA