"Pasti (berkomunikasi dengan elit politik). Beliau-beliau (elit politik) sudah saling komunikasi. Insya Allah aman," kata Hadi saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa.
Baca juga: Menko Hadi pastikan hasil rekapitulasi nasional selesai besok
Hadi mengatakan komunikasi itu dilakukan agar suhu yang sempat memanas antar elit politik saat masa pemilihan umum (pemilu) bisa diredam.
Dia juga meminta para elit politik untuk tetap menjaga situasi massa masing-masing agar tetap kondusif saat menerima hasil rekapitulasi nasional.
Tidak hanya itu, Hadi juga telah berkoordinasi dengan jajaran pihak pengamanan seperti TNI dan Polri guna memastikan situasi massa tetap kondusif.
Baca juga: Kiat Hadi Tjahjanto menciptakan suasana tenteram pascapemilu
Hadi mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi gelombang massa yang kemungkinan akan turun ke jalan usai pengumuman hasil rekapitulasi nasional.
Dia berharap seluruh proses pemilu dari mulai rekapitulasi hingga pengangkatan presiden dan wakil presiden terpilih bisa dilalui dengan aman dan kondusif.
"Bangsa kita adalah bangsa yang penuh dengan keramahtamahan, penuh dengan toleransi, saya yakin setelah pemilu semuanya selesai dan akan kembali lagi," kata Hadi.
Peserta pemilu anggota legislatif (pileg) sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pileg juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pada waktu yang sama, Rabu (14 Februari 2024), diselenggarakan pula Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Baca juga: Menko Polhukam pastikan suasana kondusif pasca-Pemilu 2024
Baca juga: Menko Polhukam deteksi pergerakan massa yang menolak hasil pemilu
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).