RRI

Makna dan Filosofi Maskot PON XX Papua

2 Oktober 2021 12:35 WIB
Makna dan Filosofi Maskot PON XX Papua

KBRN, Jakarta: Dua hewan khas Papua, yakni Kangpho dan Drawa menjadi maskot dalam simbol penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

Hari ini, Sabtu (2/10/2021), seluruh rakyat Indonesia akan melihat megahnya acara pembukaan PON Papua, yang direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kangpho merupakan seekor kangguru dan Drawa merupakan burung cendrawasih. Hewan asal papua ini didapuk menjadi maskot dalam event olahraga yang diselenggarakan empat tahunan ini.

Berikut makna dan filosofi maskot PON XX Papua:

1. Maskot Kangpho

Kanguru yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia, ternyata ada juga di Papua. Menariknya, kanguru ini merupakan jenis kanguru pohon. 

Dari sejumlah jenis Kanguru pohon tersebut, satu yang familiar adalah kanguru pohon mantel emas atau dendrolagus pulcherrimus.

Kanguru pohon mantel emas termasuk satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Kanguru ini memakan buah dan biji-bijian, tubuhnya berwarna coklat muda yang khas, memiliki rambut halus di seluruh tubuhnya dan ekor panjang dengan motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah. 

Pada bagian leher, pipi, dan kakinya berwarna kuning keemasan sehingga ia dinamai mantel emas. Maskot ini memiliki makna dan filosofi sebagai berikut:

a. Obor

Menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas.

b. Rumbai-rumbai

Pada Kepala dan Pinggang Rumbai-rumbai merupakan busana yang sangat akrab dengan topi adat atau ikat kepala sebagai lambang kebesaran untuk kaum laki-laki. 

Sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.

c. Ukiran Pada Ikat Pinggang 

Ukiran pada ikat pinggang menunjukkan bahwa corak ukiran tersebut merupakan khas Papua yang terkenal di seluruh dunia. 

Ukiran ini merupakan bentuk tradisi kehidupan dan ritual yang terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua. Ketika mengukirnya, mereka tidak sekedar membuat pola tetapi juga mengalirkan spiritualitas hidup.

d. Puncak Salju

Logo ini adalah lambang ciri khas pegunungan Papua. Di daerah tropis seperti Indonesia ini tidak akan mudah menemukan pegunungan yang diselimuti salju. 

Namun, anggapan tersebut harus diralat setelah berkunjung ke Papua, tepatnya di Puncak Jayawijaya, puncak tertinggi di pegunungan Sudirman (Sudirman Range).

Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi. 

Gunung Jayawijaya juga dikenal sebagai salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Dengan adanya puncak tersebut mengukuhkan bahwa provinsi paling timur di Indonesia ini sangat istimewa di mata dunia.

e. Ukiran Pada Ikat Lengan

Ukiran pada ikat lengan menunjukkan bahwa corak ukiran tersebut merupakan khas Papua yang terkenal di seluruh dunia. 

Ukiran ini merupakan bentuk tradisi kehidupan dan ritual yang terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua. 

Ketika mengukirnya, mereka tidak sekedar membuat pola tetapi juga mengalirkan spiritualitas hidup.

Sementara itu, Maskot Darwa merupakan logo dengan simbol burung Cendrawasih.

2. Maskot Darwa 

Burung cendrawasih atau nama latinnya Paradisaea raggiana, adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm (genus Paradisaea) Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu hiasan beraneka warna, seperti merah, jingga, dan warna campuran antara merah-jingga pada bagian sisi perutnya. 

Sementara bulu bagian dada berwarna coklat tua. Yang paling unik, pada bagian ekornya terdapat 2 buah tali panjang berwarna hitam.

a. Obor

Menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas.

b. Orange pada Tubuh

Simbol ini adalah warna yang sebenarnya melambangkan kehangatan, persahabatan, dan cinta kasih.

c. Tali Medali Merah

Tali medali warna merah putih Melambangkan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai NKRI.

d. Medali

Melambangkan medali yang akan diperebutkan dalam PON XX. Sedangkan tiga lingkaran di dalamnya menunjukkan klasifikasi medali emas, medali perak, dan medali perunggu.

c. Total Jumlah Kepala, Ekor, Dan Pada Kedua Jari Kaki

Melambangkan penyelenggaraan PON XX yang rencananya dibuka dan berlangsung pada pukul 20.00, tanggal 20, dan tahun 2020 di Papua.

d. Warna Kuning di Kepala dan Ekor

Warna kuning di kepala dan ekor adalah warna Cendrawasih sebenarnya yang melambangkan semangat kehangatan dan kegembiraan. 

Warna ini juga menunjukkan Papua tanah yang kaya raya dengan tambang emasnya.

e. Rumbai-rumbai pada Kepala dan pinggang

Merupakan busana yang sangat akrab dengan topi adat atau ikat kepala sebagai lambang kebesaran untuk kaum laki-laki. 

Sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.

Pewarta: Vinta
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI