Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap segala dinamika yang terjadi dalam persidangan sengketa pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini terus berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Demikian disampaikan Wapres dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama wartawan Istana Wakil Presiden di kediaman resmi Wapres di Jakarta, Senin malam.
“Bahwa adanya dinamika-dinamika seperti sidang MK yang sekarang sedang berjalan, ini kita harapkan berjalan dengan baik sesuai konstitusi, tapi tidak menimbulkan keterbelahan masyarakat,” harap Wapres.
Dia mengatakan jika melihat kondisi sengketa pemilu di MK saat ini, kondisinya lebih baik dari pada sengketa pemilu di MK pada pemilu sebelumnya.
Menurut Wapres pada pemilu 2019 lalu gugatan pemilu di MK diwarnai demonstrasi yang cukup mengkhawatirkan.
“Tapi sekarang ini saya melihat panas di dalam persidangan, tapi tidak terjadi gejolak di luar persidangan,” jelasnya.
Wapres menilai hal itu disebabkan adanya pemahaman masyarakat yang lebih baik, yang membiarkan persoalan pemilu diselesaikan melalui aturan yang sesuai konstitusi.
“Ini tentu juga berkat dari pada media, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Wapres menekankan bagi dirinya pribadi, siapapun pemenang pemilu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah tidak terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan demokrasi.
“Yang penting tidak terjadi ketidaksesuaian dalam arti demokrasi. Itu saja. Dan apabila itu terjadi, kita sudah menyediakan (mempunyai) salurannya dan itu sekarang yang terjadi (di MK). Bahwa di situ terjadi perdebatan-perdebatan ini saya kira bagian dari dinamika politik nasional kita yang menjadi catatan sejarah penting,” jelasnya.
Dia berharap situasi yang kondusif saat ini terus berlangsung sampai akhir masa pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap keadaan ini terus berlangsung sampai akhir masa jabatan saya, dan pak Jokowi bersama,” harap Wapres.
Baca juga: Pengamat: Masyarakat tak boleh terpecah karena konflik elit politik
Baca juga: Polisi turunkan 2.094 personel gabungan untuk amankan sidang PHPU
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Sumber: ANTARA