ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kriminal kemarin, sopir ancam penumpang hingga provokator ditangkap

Kriminal kemarin, sopir ancam penumpang hingga provokator ditangkap

2 April 2024 08:02 WIB
Kriminal kemarin, sopir ancam penumpang hingga provokator ditangkap
Sebanyak 10 motor Korps Brimob dipersiapkan dalam rangka penebalan pengamanan selama masa penanganan perkara PHPU di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)
Pemberitaan terkait kriminalitas dan keamanan di DKI Jakarta pada Senin (1/4) cukup beragam mulai dari sopir yang mengancam penumpang hingga Polda Metro menangkap provokator tawuran melalui dunia maya.

Berikut lima berita yang masih layak untuk menemani pagi Anda menjelang beraktivitas kembali.

1. Sopir Grab di Jakbar minta paksa uang dari wanita karena mau nikah

Jakarta (ANTARA) - Polisi menyebut sopir Grab berinisial MGS (25) yang meminta paksa uang Rp100 juta kepada penumpangnya wanita berinisial C (29) serta menganiaya korbannya di Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (25/3) mengaku butuh biaya untuk menikah.

"Dari hasil pendalaman penyidik, motif utama pelaku melakukan pengancaman dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya. Pada April ini pelaku akan menikah tetapi belum ada biayanya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Baca beritanya klik di sini

2. Kapolres Jakpus minta anggota tak ragu tindak tegas remaja yang konvoi

Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro meminta anggotanya untuk tidak ragu menindak tegas kelompok remaja yang mengganggu kenyamanan masyarakat beribadah puasa dan sahur dengan berkonvoi.

Susatyo mengatakan penindakan perlu dilakukan baik di pemukiman maupun di jalan raya apalagi kalau sudah membuat kemacetan dan meresahkan warga..

Beritanya klik di sini

3. Polisi turunkan 2.094 personel gabungan untuk amankan sidang PHPU

Jakarta (ANTARA) - Polisi menurunkan 2.094 personel gabungan untuk mengamankan sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) Tahun 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (1/4).

“Kami turunkan personel gabungan berjumlah 2.094 orang yang kami tempatkan pada sisi dalam maupun luar," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

Berita selengkapnya di sini
 
Tim Patroli Presisi Perintis (TP3) Polres Metro Jakarta Timur menangkap enam remaja yang diduga akan melakukan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/3/2024). ANTARA/HO-Humas Polrestro Jaktim

4. Polda Metro Jaya kerahkan 4.105 personel pada Operasi Ketupat 2024

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengerahkan 4.105 personel gabungan Polri, TNI, dan unsur Pemda pada Operasi Ketupat Jaya 2024 yang digelar pada 6-16 April untuk mengamankan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Personel gabungan itu terdiri atas 3.514 personel Polri, 100 personel TNI, dan 491 personel dari unsur Pemda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Jaya 2024 yang digelar di Balai Polda Metro Jaya, Senin

Selengkapnya di sini

5. Polda Metro Jaya tangkap provokator ajakan tawuran di media sosial

Jakarta (ANTARA) -Sub Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pelajar berinisial MRR yang diduga melakukan provokasi ajakan tawuran dengan menggunakan media sosial.

"Tersangka berperan menguasai akun instagran @chaisarselatan dengan cara mengunggah konten (upload) ajakan tawuran, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin.

Beritanya ada di sini
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Sumber: ANTARA