Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa, mengatakan dukungan Pemprov Bali pada ajang WWF ke-10 selama 18-25 Mei 2024 dimulai dari kedatangan para tamu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Kami, Pemprov Bali dengan arahan Bapak Pj Gubernur akan menyiapkan kedatangan VVIP dan VIP serta termasuk penyambutan dengan menggunakan tarian," ucapnya
Selanjutnya pemasangan bendera di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sekitarnya.
"Pemasangan penjor kita siapkan, rute-rute yang dilalui akan dipasang penjor ini supaya terlihat hospitality (keramahan) kita dan khas budaya kita," ujar Dewa Indra.
Baca juga: Pertamina jamin kebutuhan BBM saat World Water Forum di Bali terpenuhi
Selain itu, kata dia, Bali diberikan kegiatan tersendiri yang dinamakan Bali Nice yang akan digelar di Pantai Kura-Kura Bali, Kota Denpasar.
"Acara ini merupakan perayaan Tumpek Uye Segara Kerthi. Di situ kita akan memperlihatkan bagaimana kultur Bali menjaga dan memuliakan air. Ini hampir 90 persen adalah tanggung jawab Pemprov Bali, kita sedang siapkan. Persiapannya mendekati final," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.
Mengenai manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh Bali dari pelaksanaan WWF tersebut, menurut dia, yang paling mudah dilihat yakni dari peningkatan kunjungan wisatawan karena jumlah peserta yang hadir diprediksi puluhan ribu orang.
"Pastinya tingkat hunian hotel meningkat, konsumsi, kemudian transportasi meningkat. Begitu juga permintaan cenderamata meningkat, destinasi akan mendapatkan manfaat," katanya.
Mengenai upaya memitigasi bagi para delegasi juga sudah dibahas dan akan ada pengaturan manajemen lalu lintas. Selain itu ada opsi pada hari tertentu ada pembelajaran secara daring pada sekolah-sekolah di dekat lokasi pelaksanaan WWF.
Baca juga: RI tawarkan proyek irigasi hingga PLTA dalam World Water Forum di Bali
Baca juga: Perpamsi: WWF momentum RI siapkan infrastruktur air jadi yang utama
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali sediakan tiga konter khusus World Water Forum
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).