Pemerintah Indonesia mengundang 44 kepala negara/pemerintahan untuk menghadiri Forum Air Sedunia ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18–24 Mei 2024.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali di Jakarta, Kamis, mengatakan Indonesia juga mengundang empat pimpinan organisasi internasional dan 168 menteri. Forum ini diharapkan dihadiri oleh 50.000 peserta dari berbagai negara.
Firdaus menyampaikan forum tiga tahunan ini akan menghadirkan 290 sesi atau acara paralel yang membahas berbagai tema krusial terkait air, yakni keamanan air dan kemakmuran; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.
Dia mengatakan forum ini akan menjadi platform bagi para pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membahas dan mencari solusi terkait berbagai isu air global.
“Pertemuan di Bali nanti akan menjadi pertemuan monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semangat, untuk bersama-sama menyongsong masa depan membuat air menjadi sumber kehidupan, bukan sumber bencana,” ujar Firdaus.
Sebagai tuan rumah Forum Air Dunia ke-10, Indonesia telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya kick-off meeting sekaligus pertemuan konsultasi dengan para pemangku kepentingan pada Februari 2023, yang dihadiri 1.400 peserta dari 58 negara, dan pertemuan konsultasi kedua pada Oktober lalu.
Indonesia juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan internasional tentang air untuk mempromosikan forum ini kepada masyarakat global.
Beberapa acara yang dihadiri adalah UN 2023 Water Conference di New York, Stockholm International Water Week, World Water Congress ke-18 di Beijing, dan konferensi iklim COP28 Dubai.
Forum Air Sedunia ke-10 mengusung tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama". Pengelolaan air telah menjadi isu utama dalam berbagai acara dan deklarasi internasional, termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Salah satu tujuan dalam SDGs yang diadopsi oleh PBB pada 2015 adalah menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Tujuan ini harus dicapai pada 2030.
Forum Air Sedunia ke-10 diharapkan dapat menghasilkan solusi dan komitmen baru untuk mencapai pengelolaan air yang berkelanjutan dan adil.
Baca juga: BRIN hadirkan diplomasi sains yang inovatif untuk atasi krisis air
Baca juga: RI bakal paparkan pengalaman tingkatkan kualitas air pada WWF di Bali
Baca juga: Pertemuan konsultasi WWF di Bali rangkum upaya pengelolaan air yang adil
Sumber: ANTARA