General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin dalam keterangan di Surabaya, Kamis mengatakan pihaknya menjadikan penyediaan keandalan sistem kelistrikan sebagai komitmen serius, sehingga pemantauan terus dilakukan salah satunya melalui kegiatan asesmen kondisi material transmisi utama (MTU).
"Terutama dalam gelaran internasional World Water Forum yang akan dilaksanakan Mei di Bali, persiapan kami pantau dari kedua sisi, sisi Banyuwangi sebagai penyuplai, dan sistem di Bali sendiri," katanya.
Amiruddin mengatakan GI 150kV Banyuwangi adalah penyuplai utama kelistrikan di Pulau Bali dan beberapa lokasi penting seperti Pelabuhan dan bandara, sehingga sangat penting untuk dilakukan asesmen dini menjelang pertemuan tersebut.
Pada hasil asesmen pada GI Banyuwangi penggantian peralatan berhasil diselesaikan. Asesmen GI 150kV Banyuwangi juga sebagai langkah preventif memastikan kondisi peralatan, mengecek peralatan yang mengalami penurunan performa dan perlu diganti.
"Penggantian relay differential trafo berhasil dilakukan oleh UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Probolinggo dan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Jember setelah hasil uji menemukan penurunan fungsi peralatan," ucapnya.
Selain itu, peremajaan pada panel relay dilakukan agar peralatan pada sistem proteksi GI untuk menjaga performa sistem penyaluran tenaga listrik tetap andal.
PLN UIT JBM berkomitmen menjaga keandalan untuk suplai kebutuhan listrik selama penyelenggaraan rangkaian kegiatan WWF.
"Memastikan keandalan suplai ke Bali menjadi prioritas kami jelang WWF bulan Mei mendatang. Petugas juga akan disiagakan sejak 15-25 Mei, harapannya agar selama rangkaian acara berlangsung, pasokan kelistrikan tetap andal tanpa kendala," ujarnya.
Baca juga: Polri siapkan Operasi Puri Agung untuk pengamanan World Water Forum
Baca juga: UNICEF: Tema 'Air untuk Kemakmuran Bersama' sejalan dengan tujuan kami
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).