Berikut sejumlah berita hukum kemarin untuk kembali Anda simak.
1. Kemenhub: Kecelakaan bus di Subang diduga akibat rem blong
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa insiden sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) petang, diduga akibat rem blong.
“Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu malam.
Baca selengkapnya di sini.
2. Polisi sebut empat korban meninggal dalam kecelakaan bus di Subang
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules A. Abast menyampaikan data terkini korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang berjumlah empat orang.
"Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kombes Pol. Jules saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu (11/5).
Baca selengkapnya di sini.
3. 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus di Ciater, kata Dinkes Subang
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang menyampaikan data terkini sementara korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, berjumlah 11 orang.
"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu (11/5).
Baca selengkapnya di sini.
4. Jampidum Fadil Zumhana meninggal dunia
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana berpulang pada Sabtu (11/5), sebelum meninggal Almarhum menjalani perawatan di rumah sakit selama dua bulan karena sakit.
Berita duka itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumeda. "Betul (meninggal dunia). Sudah dua bulan almarhum dirawat di RSCM," kata Ketut.
Baca selengkapnya di sini.
5. 1.532 personel BKO Korlantas diberangkatkan ke Bali untuk agenda World Water Forum
Sebanyak 1.532 personel bawah kendali operasi (BKO) dari Korlantas Polri diberangkatkan ke Bali untuk membantu pengamanan, pengawalan arus dan perparkiran (pamwalrolakir) agenda World Water Forum ke-10, pada 18–25 Mei 2024.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (11/5), menyebut tim BKO Korlantas Mabes Polri ini diberangkatkan dalam tiga tahapan.
Baca selengkapnya di sini.
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).