“Kan harus registrasi tiap kegiatan, pas kami umumkan upacara ini (Segara Kerthi) kami siapkan formulir registrasi dan per hari ini delegasi pendaftar sudah 1.700 orang,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Disbud Bali menyatakan tidak menyangka antusias delegasi untuk hadir dalam upacara umat Hindu berbalut pertunjukan seni itu. Upacara itu memiliki peminat tinggi dari seluruh dunia.
“Tinggi banget termasuk peminatnya, tidak tahu berapa yang terdaftar secara umum, terakhir saya tahu 1.800 dan kalau yang ke sini 1.700 kan artinya cuma 100 yang tidak,” ujarnya.
Kepada delegasi yang akan menghadiri Upacara Segara Kerthi pada Sabtu (18/5) di pantai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, Serangan, sudah dibuatkan tribun dengan kapasitas 2.500 orang serta disiapkan selendang bagi perempuan dan udeng bagi laki-laki.
Baca juga: Pemkot Denpasar pasang 310 penjor mulai 17 Mei 2024 untuk sambut WWF
Ritual Segara Kerthi atau persembahyangan dalam rangka pemuliaan terhadap air laut menyembah Dewa Baruna dibarengi ritual Tumpek Iye atau pemuliaan terhadap binatang, akan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita.
“Melalui upacara ini kita lakukan persembahan agar lingkungan lestari dan air bersih secara spiritual sehingga dapat dijadikan sumber kehidupan bagi manusia,” ujarnya.
Arya Sugiartha yang mantan Rektor ISI Denpasar itu, mengatakan kegiatan delegasi akan dimulai pukul 15.30 Wita, di mana saat itu tiga pendeta melantunkan puja mantra, dilanjutkan tarian dan gamelan, sambutan dari Pemprov Bali dan panitia pusat, persembahyangan, dan ditutup dengan pelepasan penyu, burung, dan tukik di pinggir pantai.
“Kenapa kami mengundang peserta World Water Forum, karena ini upacara pemuliaan air, ini murni upacara tradisi Hindu namun dalam kemasan acara juga ada seni pertunjukannya, kami kemas menjadi sebuah pertunjukan padahal itu ritual,” kata dia.
Sekitar 300 seniman akan mengisi upacara bertajuk "Bali Nice" itu. Mereka terdiri atas sekitar 60 penabuh, 100 penari Rejang, 30 penari Baris Cerekuak, 80 penari Kecak, lima penari Sanghyang Jaran, 10 penari Sanghyang Dedari, dan selebihnya kru dari Sanggar Paripurna, Blahbatuh.
Pemprov Bali sebagai penyelenggara "Bali Nice" memastikan seluruh seniman yang terlibat sudah siap, termasuk pemuka agama dalam upacara Segara Kerthi.
“Semalam saya tengok di Sanggar Paripurna sudah tinggal memantapkan saja, jadi bentuknya sudah ketemu, urutannya sudah, mereka sudah latihan beberapa bulan, hari ini digabung-gabung dan masih ada waktu dua hari, sudah tinggal pentas,” ujar dia.
Disbud Bali menjadwalkan para seniman geladi bersih terlebih dahulu pada Jumat (17/5), sejak pagi hingga siang hari, di pantai KEK Kura-kura Bali.
Baca juga: BRIN: World Water Forum ajang kolaborasi kembangkan inovasi-riset air
Baca juga: Media lokal dan nasional mulai ambil kartu identitas World Water Forum
Baca juga: Sekda cek kesiapan upacara Segara Kerthi World Water Forum
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).