Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali mencatat delegasi World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) Ke-10 mulai berdatangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Kami sudah siapkan tiga konter pemeriksaan keimigrasian,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan para delegasi itu mulai berdatangan sejak Rabu (15/5) dan diperkirakan akan terus berdatangan menjelang pelaksanaannya pada 18-25 Mei 2024.
Pihaknya memperkirakan sekitar 9.477 orang delegasi dari 104 negara dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk menjaga kelancaran arus kedatangan para delegasi dengan penumpang reguler di pintu imigrasi, pihaknya melakukan pemisahan jalur, tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang jumlahnya juga tidak sedikit.
Ada pun tiga konter keimigrasian disiagakan sebanyak total 12 orang, dengan masing-masing konter sebanyak tiga orang petugas imigrasi.
Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap penumpang reguler, pihaknya menyiapkan 30 unit autogate atau fasilitas otomatis pemeriksaan dokumen keimigrasian dan 10 konter pemeriksaan dengan total 40 petugas.
Untuk pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi, ia menambahkan terdapat beberapa mekanisme yakni setingkat kepala negara (VVIP) dilakukan di gedung VVIP.
Sementara itu, untuk setingkat menteri (VIP) dilakukan di gedung VIP dan delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.
Di sisi lain, Imigrasi Ngurah Rai juga memasang papan petunjuk di sejumlah titik strategis untuk memudahkan delegasi dalam proses menuju ke konter pemeriksaan dan melakukan pelatihan kepada para petugas imigrasi dalam melayani delegasi mancanegara.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku bagian dari Panitia Nasional WWF mengatakan sebanyak delapan kepala negara dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10.
Kepala negara yang rencananya hadir itu di antaranya Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Srilanka, Hungaria, Maroko dan Indonesia selaku tuan rumah.
"Selain itu ada tiga deputy prime minister atau deputinya perdana menteri yaitu Malaysia, Papua Nugini, Slokavia dan tiga utusan khusus presiden dari Belanda, Perancis dan Uni Emirat Arab," kata Menteri PUPR di sela rapat koordinasi penyelenggaraan WWF Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis (16/5).
Sebanyak 105 menteri juga dijadwalkan menghadiri World Water Forum dari 132 negara dan organisasi internasional
Baca juga: Imigrasi perketat pengawasan WNA jelang World Water Forum Ke-10
Baca juga: GWK Bali tutup sementara jelang World Water Forum
Baca juga: Polri kendalikan operasi pengamanan WWF dari Command Center 91
Sumber: ANTARA