ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Polres Situbondo-Jatim amankan aksi dukung "World Water Forum"

Polres Situbondo-Jatim amankan aksi dukung "World Water Forum"

17 Mei 2024 12:18 WIB
Polres Situbondo-Jatim amankan aksi dukung "World Water Forum"
Unjuk rasa dukung kegiatan Forum Air Dunia atau World Water Forum ke-10 di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur. Kamis (17/5/2024) ANTARA/Novi Husdinariyanto
Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan unjuk rasa salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat yang mendukung perhelatan Forum Air Dunia atau World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Situbondo Kompol Slamet Santoso menyebutkan ada sebanyak 47 personel dari semua satuan diterjunkan ke lapangan untuk pengamanan unjuk rasa yang berlangsung di jalur pantura kawasan alun-alun setempat.

"Sebanyak 47 personel tersebut dari semua satuan, dan kami menyesuaikan dengan jumlah pengunjuk rasa. Alhamdulillah aksi damai ini berjalan damai," katanya di Situbondo, Jumat.

Sekitar 30 orang yang mengatasnamakan komunitas dari salah satu lembaga swadaya masyarakat itu melakukan aksi di alun-alun memberikan dukungan pelaksanaan Forum Air Dunia Ke-10 yang dimulai Sabtu (18/5).

Koordinator aksi, Junaedi menjelaskan bahwa unjuk rasa dilakukan memberikan dukungan kegiatan World Water Forum Ke-10 di Bali dan akan dihadiri puluhan kepala negara itu, menyusul adanya salah satu organisasi yang mengatasnamakan LSM menolak kegiatan WWF Ke-10 di Bali.

"Dalam Forum Air Dunia Ke-10 ini, Indonesia menjadi tuan rumah, dan pelaksanaannya juga dilaksanakan di Bali. Jangan ganggu, karena ini membahas soal air yang menjadi kebutuhan makhluk di muka Bumi ini," ujarnya.

Junaedi mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan kegiatan WWF Ke-10 di Bali sukses dan memberikan dampak positif untuk Republik Indonesia.

"Teman-teman tahu sendiri ketika kemarau ada beberapa wilayah, khususnya di daerah perbukitan, mengalami kekurangan air bersih. Hal seperti itulah yang kami tunggu solusinya, bagaimana pengelolaan air secara benar, baik air permukaan maupun air dalam tanah," katanya.


Sumber: ANTARA