RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Blue Bird Bali-Lombok dan WWF Kerjasama Wujudkan Program Signing Blue

Blue Bird Bali-Lombok dan WWF Kerjasama Wujudkan Program Signing Blue

1 Desember 2020 13:40 WIB

KBRN, Mataram : Setelah resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan WWF-Indonesia pada 2018 lalu melalui pengurangan sampah plastik di Bali, kini Blue Bird Bali dan Lombok memperkuat komitmennya dengan menjadi Blue Allies. 

Kemitraan itu pada selasa (1/12/2020) juga ditandai dengan perjanjian kerjasama antara Blue Bird Bali-Lombok dengan World Wide Fund (WWF) Indonesia di Blue Bird Pool Lombok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Head Program Signing Blue, Marine Tourism, WWF- Debrina Puspitasari Winarko pada kesempatan itu mengatakan, upaya itu untuk melakukan praktik terbaik dalam mendukung konservasi lingkungan, kelestarian hayati laut, serta pemberdayaan masyarakat setempat yang dapat dilakukan di Bali & Lombok. 

Bernaung dalam Program Signing Blue, Blue Bird Bali Lombok dan WWF-Indonesia mendorong para staff dan pelanggan untuk turut dalam upaya pelestarian wisata. 

Menurutnya, melalui Program Signing Blue, Blue Bird Bali-Lombok akan diberikan penilaian berupa starfish dan pendampingan secara komprehensif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan praktik bisnisnya di beberapa aspek yang melingkupi lingkungan, sosial ekonomi dan budaya, serta efektivitas manajemen.
 
”Sebagai salah satu pemimpin pasar di bidang jasa transportasi, kami sangat mengapresiasi antusiasme Blue Bird Bali-Lombok untuk bergabung dalam program Signing Blue yang masuk dalam kategori Blue Allies. Program ini mendukung sekaligus mendorong mitra trip operator dalam menjalankan tata kelola dan praktik bisnis yang bertanggung jawab," ungkapnya.

"didukung dengan komitmen Blue Bird yang luar biasa, kami berharap program ini akan membawa manfaat dan dampak positif bagi kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat setempat dan pemangku kepentingannya yaitu wilayah, pemerintah dan pasar.” tambah Debrina.
 
Sementara itu, Head of Bali Lombok Panca Wiadnyana mengungkapkan, di Bali Lombok, dikenal kata Tri Hita Karana, yang menekankan kehidupan manusia harus menyeimbangkan tiga hal yaitu hubungan dengan Tuhan, dengan sesame dan dengan alam sekitar. 

Karenanya dari awal Bluebird berprinsip untuk menjaga keseimbangan dengan alam, lewat beberapa inisiatifs seperti mobil listrik (Langit Biru Bluebird),  pengurangan produksi sampah di proses produksi Bluebird, dan yang terbaru adalah menghapuskan penggunaan botol plastic sekali pakai di wilayah Bluebird Bali Lombok. 

"hal ini juga sesuai dengan program pemerintah Bali maupin NTB. Bukan hanya itu, untuk menjaga keselarasan Tri Hita Karana, kami juga berpartispasi dalam giving back to community, seperti pengajaran seni kebudayaan, Pendidikan lewat anak asuh Bluebird dan bea siswa." jelasnya.
 
CSO Bluebird Paul Soegianto juga menjelaskan, bahwa Bluebird sebagai korporasi Bluebird sangat concern mengenai sustainable development, reducing our impact to our environment and giving back to our community. 

Bluebird telah memberikan lebih dari 33000 bea siswa kepada anak didik pengemudi Bluebird, dan dengan program Langit Biru Bluebird, Bluebird berkomitment untuk mengurangi dampak lingkungan lewat operasi Bluebird. 

"kami berterima kasih atas pengakuan dari WWF untuk Bluebird lewat Blue Aliases untuk Bluebird Bali dan Lombok, memberi bukti untuk komitment Bluebird untuk terus pengembangan transportasi yang berkesinambungan secara bisnis, lingkungan dan community." terang Paul.
 
Seperti diketahui, Signing Blue adalah program yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia untuk mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab (Responsible Tourism), termasuk untuk wisata bahari. 

Sebagai langkah awal dari kemitraan strategis dengan WWF-Indonesia, Blue Bird Bali-Lombok berkomitmen bergabung dalam Blue Allies dengan tujuan menyelaraskan meningkatnya performa perusahaan di area Bali dan Lombok dengan kelestarian lingkungan dan alam. 

Diyakini, kelestarian alam dan lingkungan yang terjaga baik akan mendukung tak hanya keberlanjutan kinerja perusahaan namun halnya masyarakat sekitar.

Pewarta: Ahmad Yani
Editor: Ahmad Yani
Sumber: RRI