ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum

Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum

17 Mei 2024 19:28 WIB
Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum
Konsumen mengisi BBM di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Jumat (17/5/2024). ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus

Pertamina Patra Niaga mempertebal stok bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali sebanyak 15-20 persen dari rata-rata konsumsi normal harian, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan jelang World Water Forum (WWF) Ke-10.

“Keandalan stok kami pertebal 15-20 persen,” kata Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi, di Denpasar, Jumat.

Ia mengungkapkan konsumsi harian normal di Bali untuk gasoline atau bahan bakar untuk kendaraan mesin bensin, mencapai 3.046 kiloliter, dan sebanyak 892 kiloliter per hari untuk gasoil atau bahan bakar untuk mesin diesel.

Sedangkan rata-rata konsumsi LPG normal harian di Bali mencapai 804,5 metrik ton atau sebanyak 268.150 tabung per hari.

Selain mempertebal stok BBM dan LPG di Bali, pihaknya juga menyiagakan seluruh lembaga penyalur di antaranya 209 SPBU reguler, 166 Pertashop, empat SPBU Nelayan, tiga SPBU Kompak, dan dua titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga.

Begitu juga dengan LPG, sebanyak 19 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 113 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG nonsubsidi siap memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, pelaku usaha restoran dan perhotelan di Bali.

“Kami memperkirakan kenaikan konsumsi BBM sebesar 10-15 persen dari konsumsi normal harian di Bali dan LPG diperkirakan meningkat hingga 15 persen,” ujar Ahad.

Pihaknya juga melakukan pengawasan supaya BBM dan LPG semuanya terpenuhi karena dipastikan banyak mobilisasi dan kebutuhan energi di Bali jelang World Water Forum Ke-10.

Ia juga memperkirakan mobilisasi kendaraan baik, karena kegiatan WWF dan aktivitas pariwisata di Bali juga diproyeksikan dapat menimbulkan kepadatan lalu lintas dan juga antrean kendaraan khususnya ketika mengisi BBM di SPBU.

“Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang membeli BBM dapat menggunakan sistem pembayaran nontunai, agar pelayanan lebih cepat serta efisien dan juga memangkas antrean di SPBU melalui Mypertamina,” ujarnya pula.
Baca juga: Pertamina jamin kebutuhan BBM saat World Water Forum di Bali terpenuhi


Sumber: ANTARA