Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lewat keterangannya di Jakarta, Jumat mengungkapkan tidak hanya menjaga pasokan energi listrik, PLN juga berkomitmen mendukung penggunaan kendaraan listrik oleh para delegasi selama KTT itu berlangsung.
"Walaupun kami sudah terbiasa dengan penyiapan event internasional yang membutuhkan infrastruktur kendaraan listrik seperti G20 dan KTT ASEAN sebelumnya, namun kami tetap mempersiapkannya secara maksimal agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi," ujar Darmawan.
Senada, Direktur Retail dan Niaga Edi Srimulyanti mengatakan PLN menyiagakan segenap personel dan infrastruktur demi kelancaran agenda World Water Forum.
PLN, kata dia, telah menyiagakan infrastruktur charging station sebanyak 52 unit yang terdiri atas 12 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging, 20 unit SPKLU standard charging, dan 20 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) generasi 2.
"Tim kami telah mengukur, menghitung, dan melakukan simulasi penggunaan kendaraan listrik, seluruh pergerakan dan mobilisasi telah dipelajari semua agar memperoleh angka daya baterai pada kendaraan listrik yang tepat sehingga kami dapat menyusun SOP yang lebih akurat," kata Edi.
Demi mengoptimalkan layanan SPKLU yang ada, PLN juga telah memetakan risiko-risiko dan memitigasi dengan baik, khususnya dari sisi keandalan penyediaan infrastruktur electric vehicle (EV) charging.
Selama gelaran World Water Forum di Bali, diperkirakan akan terdapat 670 unit kendaraan listrik yang akan disediakan, di antaranya dari kendaraan delegasi dan kendaraan operasional yang akan melayani 43 negara dan empat organisasi internasional.
Baca juga: PLN optimalkan infrastruktur kelistrikan selama World Water Forum
Baca juga: Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum
Baca juga: World Water Forum diharapkan sepakati 120 proyek strategis
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).