KBRN, Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia akan mengangkat topik penanganan banjir untuk dibahas pada World Water Forum (WWF) ke-10. Hal tersebut diungkapkan Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia kepada Media pada Road to10th WWF.
Menurutnya, dalam WWF nanti terdapat tiga proses utama yang berjalan, yakni proses tematik, proses politik dan proses regional. " Khusus untuk proses tematik, berbagai isu tentang pengelolaan air menjadi bahasan" ucap Bob Arthur di Jakarta, Rabu (7/2/24).
"Dalam 10th WWF dibahas isu tematik, salah satunya mengenai banjir yang terjadi di seluruh dunia. Seluruh kesepakatan yang lahir dari 10th WWF akan menjadi rujukan bagi negara peserta untuk mengimplementasikannya secara bersama," katanya
Dirjen Bob mengatakan, WWF ke-10 akan menjadi kesempatan baik untuk membicarakan terkait kebijakan pengelolaan air ditingkat global. Salah satunya seperti tema untuk mengatasi atau mereduksi risiko bencana banjir.
"Ini merupakan peran dan manfaat penyelenggaraan WWF yang akan melahirkan Deklarasi Menteri yang harus ditindaklanjuti oleh semua negara. Salah satu upaya untuk mengatasi banjir adalah dengan menerapkan kebijakan Zero Delta Q yang dapat diajukan. " ucap Arthur
Kebijakan Zero Delta Q adalah keharusan setiap bangunan untuk tidak menambah debit air ke sistem drainase atau aliran sungai. Hal ini tentunya tidak mungkin dilakukan sendiri namun harus dilakukan secara bersama-sama pada berbagai tingkatan.
"Mengingat sebagian besar penerapan kebijakan Zero Delta Q ini di pemerintah daerah, dalam 10th WWF dapat menjadi isu yang dibahas potensi penerapannya pada proses politik tingkat pemerintah daerah" kata Dirjen Bob lagi
Pewarta: Nurana Diah Dayanti
Editor: witokaryono
Sumber: RRI