RRI

  • Beranda
  • Berita
  • WWF Ke-10 Bangun Kolaborasi Antarnegara Mengatasi Persoalan Air

WWF Ke-10 Bangun Kolaborasi Antarnegara Mengatasi Persoalan Air

24 April 2024 23:26 WIB
WWF Ke-10 Bangun Kolaborasi Antarnegara Mengatasi Persoalan Air
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (paling kiri) menghadiri pertemuan terkait persiapan WWF ke-10 di Bali. (Foto:WWF/Ist)

KBRN, Jakarta: Indonesia menjadikan World Water Forum atau Forum Air Dunia (WWF) ke-10, sebagai momentum membangun kolaborasi antarnegara dalam mengatasi persoalan air. Sebagai tuan rumah, Indonesia menilai WWF menjadi sksi kolaboratif untuk menyatukan modalitas dan meningkatkan kapasitas menghadapi segala tantangan terkait air.

“Spirit World Water Forum di Bali adalah kolaborasi multisektor, multi-helix, multipihak, multi-nation, dan multi-bangsa-bangsa. Yaitu, dalam rangka menghadapi dan mengatasi bersama persoalan krisis air dan krisis iklim global,” kata Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Wakil Ketua I Sekretariat Nasional Penyelenggara 10th World Water Forum, Endra S. Atmawidjaja, Rabu (24/4/2024) di Jakarta. 

Menurut Endra, Indonesia mendorong keterlibatan pemimpin negara, parlemen, menteri, pemimpin daerah, dan otoritas pengelola air pada WWF ke-10. Ia menyebut, kerja sama global sangat penting untuk memperkuat keinginan politik untuk mengatasi masalah air.

“Kesuksesan World Water Forum ke-10 tak hanya ditentukan dari kelancaran acara, melainkan juga dari komitmen jangka panjang setiap negara untuk isu-isu air. Kesepakatan yang dihasilkan harus sejalan dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional,” ujarnya. 

Endra menegaskan, Indonesia siap untuk mengambil peran aktif dalam mengimplementasikan dan memantau kemajuan dari kesepakatan di dalam forum. Sebagai tuan rumah, Indonesia berkesempatan untuk memimpin perubahan dengan mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

“Indonesia akan memperkenalkan inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan di bidang pengelolaan air. Ini termasuk pemanfaatan teknologi untuk efisiensi air dalam berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, serta mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi,” kata Endra. 

WWF ke-10 akan diselenggarakan pada 18 – 25 Mei di Bali dan mengusung tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama”. Terdapat 230 sesi forum tematik, 55 side events, serta 10 sesi khusus dalam acara ini.

Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI