"Ini menjadi tantangan bangsa-bangsa di dunia dan tentunya semangatnya ingin mencari solusi bersama karena tidak ada satu negara yang bisa berdiri sendiri. Kita berharap jika bisa dihadirkan keamanan air atau water security yang di dalamnya termasuk Indonesia, maka masyarakat kita termasuk dunia tidak akan pernah kesusahan dalam hal air," ujar AHY di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali pada Minggu.
Baru saja tiba hari Sabtu tengah malam (28/5) dari Amerika Serikat atas undangan Bank Dunia, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah kembali terbang ke Bali. AHY tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (19/5).
Dalam kunjungan kali ini, AHY diagendakan hadir dalam World Water Forum, pertemuan internasional yang dihadiri 149 negara.
Hal yang dibicarakan dalam forum tersebut yakni terkait kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia.
Baca juga: Menteri ATR: Bank Dunia respons positif kesuksesan RI di pertanahan
Dalam rangkaian kegiatan World Water Forum, AHY akan menghadiri Gala Dinner yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu malam. Hari esoknya pada Senin (20/5), Dirinya mengikuti upacara pembukaan bersama Presiden Joko Widodo beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Selanjutnya pada Rabu (22/5), AHY didaulat untuk menjadi pembicara kunci dalam Forum Session Local and Regional Government Forum, bersama Mendagri.
Di tengah agenda World Water Forum 2024, Menteri ATR/Kepala BPN juga melakukan Deklarasi Empat Kabupaten Lengkap di Provinsi Bali yang meliputi Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, dan Bangli.
Pada saat yang sama, berlangsung juga Launching Implementasi Layanan Elektronik, Launching Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi Bali, dan juga Penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik bagi aset Barang Milik Negara (BMN)/Barang Milik Daerah (BMD)/BUMN, tanah wakaf, dan tanah milik perorangan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/5) di Wisma Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali yang terletak di Kota Denpasar.
"Ini kami harapkan bisa membuat kantor pertanahan semakin responsif, kemudian dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi sekaligus bukan hanya urusan tanah sekaligus tata ruangnya. Mudah-mudahan semakin menguatkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, kita semua dalam satu frekuensi yang sama, tujuan yang sama," kata AHY.
Baca juga: Menteri ATR/BPN akan hadiri World Water Forum Ke-10 di Bali
Baca juga: Menteri ATR sebut 112 juta bidang tanah telah terpetakan dan terdaftar
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).