TVRINews, Nusa Dua
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO) PBB Celeste Saulo. Pertemuan dilakukan di Sofitel Nusa Dua, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.
Menteri Basuki mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada WMO dan BMKG atas dukungannya dalam bidang meteorologi. Terlebih, kondisi cuaca juga berdampak pada bidang konstruksi dan pengoperasian infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia.
“Terima kasih kepada WMO dan BMKG yang telah menjadi partner strategis kami dalam bekerja. Di bidang SDA, kami bergantung pada hasil kerja mitra meteorologi. Terutama pada pengoperasian reservoir, penjadwalan sistem saluran irigasi serta aktivitas lain dalam pengelolaan air,” kata Menteri Basuki.
Tak lupa, Menteri Basuki juga berterima kasih kepada BMKG atas implementasi teknologi modifikasi cuaca. Menurutnya, teknologi tersebut memberikan dampak yang signifikan pengelolaan air. Teknologi tersebut juga memberikan manfaat pada kegiatan kenegaraan, seperti G20 dan juga World Water Forum ke-10.
“Saat ini BMKG memimpin seluruh aktivitas meteorologi dan iklim di Indonesia. BMKG sangat ahli dalam pengaturan curah hujan yang berdampak pada peningkatan panen, hingga pengendalian banjir. Sehingga, melalui kerja sama dalam peningkatan early warning systems, Kementerian PUPR berharap WMO dan BMKG akan memperkuat kinerja meteorologi Indonesia,” ucap Menteri Basuki.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) WMO Celeste juga berterimakasih kepada Kementerian PUPR atas dukungan dan kerja sama selama ini. Serta telah menjadi partner yang concern di bidang ketahanan iklim. Tak lupa, WMO juga siap mendukung penuh kerja sama untuk memperkuat sistem meteorologi Indonesia.
Sumber: TVRI