TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Sekjen PBB Serukan Aksi Nyata Atasi Krisis Air Global

Sekjen PBB Serukan Aksi Nyata Atasi Krisis Air Global

20 Mei 2024 11:07 WIB
Sekjen PBB Serukan Aksi Nyata Atasi Krisis Air Global

TVRINews, Denpasar

Air adalah sumber kehidupan, penting bagi kesehatan, ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Namun, air kini terancam oleh persaingan yang tidak perlu, konsumsi berlebihan, dan polusi yang menguras dan meracuni sumber kehidupan di dunia.

Masyarakat di berbagai belahan dunia kini harus menghadapi kekeringan yang mengakibatkan kekurangan gizi, penyakit, dan bencana lainnya.

Oleh karenanya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengajak untuk semua stakeholder untuk bekerja sama dalam menangani masalah air dan melakukan aksi nyata secara segera. 

“Mari kita bekerja sama dalam isu penting ini, mengambil tindakan segera untuk melindungi sumber daya air dunia,” kata Guterres melalui pesan videonya, Senin, 20 Mei 2024.

Selain itu, Guterres menegaskan saat ini pemerintah di seluruh dunia sedang berupaya mencari solusi untuk masalah air melalui World Water Forum.

“Pemerintah di seluruh dunia menyadari krisis ini. Forum ini merupakan kesempatan penting untuk membahas solusi seputar pendanaan dan inovasi tata kelola pengurangan risiko bencana air dan sanitasi,” ucapnya.

Guterres menyebut dukungan internasional, seperti dari PBB, sangat penting dalam upaya ini. 

“PBB mendukung Anda dalam upaya ini. Setelah konferensi air PBB tahun lalu, kami meluncurkan strategi seluruh sistem PBB mengenai air dan sanitasi pada bulan Juli,” ucapnya.

Sebagai informasi, World Water Forum merupakan sebuah forum air internasional terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia, setelah Jepang dan Korea Selatan, yang terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara. 

Forum ini mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan inovasi.

Baca Juga: Pertemuan Tingkat Tinggi WWF Ke-10 Presiden Jokowi : 10 Tahun Indonesia Bangun 42 Bendungan, 1,18 Juta Hektar Jaringan Irigasi


Sumber: TVRI