ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Menparekraf menggodok regulasi tarik potensi Family Office di Bali

Menparekraf menggodok regulasi tarik potensi Family Office di Bali

20 Mei 2024 18:25 WIB
Menparekraf menggodok regulasi tarik potensi Family Office di Bali
Manparekraf Sandiaga Salahuddin Uno diwawancarai awak media di sela World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggodok regulasi untuk menarik potensi ekonomi dari family office yang rencananya dipusatkan di Bali.

“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” kata Sandiaga Uno, di sela World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Sandiaga menjelaskan family office adalah suatu konsep yakni keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus mereka bisa berwisata.

Konsep tersebut, kata dia, sudah banyak diterapkan di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Monako, London, Hong Kong, dan Dubai.

Sandiaga menilai family office tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena terbangun ekosistem pariwisata.

Di sisi lain, family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik.

Selain itu, perlu juga disiapkan atraksi guna menarik lama tinggal investor tersebut.

Ia menyakini Indonesia dapat mewujudkan family office itu, karena pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas.

Adapun investasi yang akan diarahkan yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.

“Jadi length of stay-nya sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” katanya pula.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan ide kepada para delegasi di sela World Water Forum Ke-10, di Nusa Dua, Kabupaten Badung terkait peluang ekonomi baru itu.

“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut, usai mengikuti upacara Segara Kerthi (pemuliaan air) yang mengawali World Water Forum di Denpasar, Sabtu (18/5).
Baca juga: Akademisi: Bisnis keluarga berperan penting tingkatkan ekonomi negara
Baca juga: Pemilik 4848 Group ungkap keberhasilan bisnis keluarga di London


Sumber: ANTARA