KBRN, Nusa Dua: Pengembangan wisata air di Indonesia dipastikan menerapkan aspek konservasi alam, seperti yang menjadi fokus World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Media Center, Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024).
“Kami harapkan wisata danau, air, sungai, maupun wisata bahari akan semakin banyak variasi. Tapi, semakin mendekati aspek konservasi dan aspek keberlanjutan lingkungannya, karena semuanya mengarah kepada SDGs,” ujarnya saat konferensi pers di sela-sela WWF ke-10.
Sandiaga memaparkan Indonesia telah merevitalisasi 840 danau dengan 15 di antaranya memiliki daya tarik luar biasa. Seperti, Danau Toba serta Danau Singkarak yang disebut telah menjadi objek wisata dengan mengedepankan aspek konservasi.
“Seperti, kualitas airnya, pengurangan keramba jaring apung di Danau Toba dan di beberapa destinasi lainnya. Solok juga ada festival lima danau, di Danau Limboto di Gorontalo juga ada festival di sana dan Danau Poso di Kabupaten Poso,” ucapnya.
Secara khusus, Sandiaga mengharapkan komitmen kemenparekraf turut menjaga air dengan melakukan konservasi bisa berlanjut pada kepemimpinan menteri selanjutnya. Ia menyinggung mengenai “Green Tourism” yang dicanangkan sebagai visi Wonderful Indonesia 2030 akan terus berlanjut.
“Saya berharap “Green Tourism” yang telah dicanangkan sebagai visi “Wonderful Indonesia 2030” akan diusung juga oleh menteri selanjutnya. Karena, saya selesai Oktober ini dan saya sudah menyiapkan visi ini sebagai bahan teknokrasi dan transisi kepada menparekraf selanjutnya,” kata Sandiaga Uno.
Adapun WWF ke-10 dengan Indonesia sebagai tuan rumah membahas mengenai empat isu, antara lain konservasi air, air bersih dan sanitasi. Kemudian, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI