RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Mendagri Tekankan Tiga Poin Penting di WWF Ke-10

Mendagri Tekankan Tiga Poin Penting di WWF Ke-10

21 Mei 2024 06:51 WIB
Mendagri Tekankan Tiga Poin Penting di WWF Ke-10
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat Ministerial Meeting World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (20/5/2024). Tito menekankan tiga poin penting yang harus dilakukan untuk menciptakan tata kelola air yang adil bagi semua orang. (Foto: Puspen Kemendagri)

KBRN, Denpasar: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan tiga poin penting pada Ministerial Meeting World Water Forum Ke-10. Pertama, adalah memastikan solidaritas dan inklusivitas di antara seluruh negara dan pemangku kepentingan terkait air. 

Mendagri menekankan, Forum Air Dunia Ke-10 harus mendorong upaya inovatif untuk menjamin keberlanjutan sektor air. "Kita harus terus memberikan hasil nyata terkait pengelolaan sumber daya air terpadu," kata Mendagri saat memimpin pertemuan tingkat menteri tersebut.

Kedua, membangun sinergi dalam berbagai proses yang terkait dengan pengelolaan air. Untuk itu, Tito meminta, keterlibatan seluruh pihak, mulai dari tingkat internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tingkat regional, nasional, bahkan hingga tingkat lokal. 

"Proses-proses ini akan memastikan implementasi nyata dari target dan tujuan global terkait air. Termasuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada 2030," katanya.

Ketiga, adalah mengarahkan komitmen politik yang membawa hasil nyata. Mendagri menegaskan, pemerintahan di seluruh dunia perlu menjalankan dengan sungguh-sungguh apa yang diucapkan, dan mengubah diskusi menjadi tindakan. 

"Pembuatan kebijakan yang efektif dan komitmen jangka panjang terhadap solusi air akan menentukan keberhasilan pembahasan saat ini dan seterusnya. Oleh karena itu, Forum Air Dunia ke-10 harus menjadi mercusuar, yang memandu jalan kita menuju kerja sama yang inklusif," katanya.


Pewarta: Allan
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI