TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Sekretariat Global Blended Finance Alliance Resmi Diluncurkan

Sekretariat Global Blended Finance Alliance Resmi Diluncurkan

21 Mei 2024 12:34 WIB
Sekretariat Global Blended Finance Alliance Resmi Diluncurkan

TVRINews, Nusa Dua

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggelar peluncuran Sekretariat Global Blended Finance Alliance (GBFA) dan penandatanganan Letter of Intent di BICC, Nusa Dua pada Senin, 20 Mei 2024.

GBFA G20 Bali merupakan sebuah organisasi internasional yang dipelopori oleh negara berkembang, termasuk Indonesia yang merupakan representasi Asia pada sistem Bretton Woods bagi komunitas global untuk mendukung percepatan investasi dalam aksi iklim dan SDGs.

Komitmen Indonesia yang teguh untuk memperjuangkan blended finance dalam proses G20 mencerminkan visi Indonesia untuk mewujudkan kemakmuran seluruh dunia. 

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pemerintah Harus Maksimalkan Tata Kelola Air, No Water No Tourism

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi khususnya terhadap inisiatif Indonesia dalam G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA).

“Saat ini telah digunakan mekanisme blended finance di South-South Cooperation untuk memperkuat pelaksanaan program strategis nasional, seperti di bidang kehutanan, transisi energi, dan generator turbin gas,” kata Luhut, Senin, 20 Mei 2024.

Hasil dari Deklarasi Pemimpin G20 Bali, GBFA mewakili inisiatif inovatif untuk menerapkan prinsip-prinsip blended finance G20. Hal ini guna menyalurkan blended finance untuk mendukung transisi ramah lingkungan bagi negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan, serta South-South Cooperation. 

Melalui GBFA Bali, South-South Cooperation dapat memanfaatkan kekuatan dari beragam komunitas untuk mendorong kemajuan menuju tujuan bersama dengan memupuk kolaborasi dan solidaritas antar negara.

Luhut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh negara anggota, khususnya kepada UEA, Fiji, Perancis, Sri Lanka, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Luksemburg, dan Kanada yang bergabung sebagai calon anggota pendiri. 

“Kami mengundang negara-negara untuk secara inklusif menyusun roadmap menuju organisasi internasional dan kerja sama yang konkret,” ucapnya.

Adapun negara anggota pendiri yang menandatangani Letter of Intent antara lain Kanada, Republik Demokratik Kongo, Fiji, Perancis, Kenya, Luksemburg, Sri Lanka, UEA, dengan negara tuan rumah Indonesia.

Dipimpin oleh Mari Elka Pangestu, Presidential Special Envoy for Climate Finance, Sekretariat GBFA G20 Bali yang berkantor pusat di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur akan dikoordinasikan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Baca Juga: Parliamentary Meeting World Water Forum ke-10, Komitmen Parlemen Atasi Krisis Air

Sekretariat telah menyelenggarakan Tri Hita Karana Forum - World Economic Forum G20 Bali Global Blended Finance Alliance Dialog sebelum World Water Forum mengenai transisi energi yang adil, hutan, ekonomi biru termasuk hutan bakau dan lamun, infrastruktur, pariwisata, dan kesehatan.

Peluncuran dan penandatanganan Letter of Intent GBFA G20 Bali dihadiri oleh delapan negara anggota pendiri dengan tiga perwakilan negara G20, financial hub, negara kepulauan, dan negara-negara Afrika.


Sumber: TVRI