RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Kerjasama Listrik dan Hilirisasi Jadi Fokus Indonesia-Papua Nugini

Kerjasama Listrik dan Hilirisasi Jadi Fokus Indonesia-Papua Nugini

21 Mei 2024 20:25 WIB
Kerjasama Listrik dan Hilirisasi Jadi Fokus Indonesia-Papua Nugini
Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini melakukan pertemuan Bilateral Meeting di World Water Forum ke-10 Bali, Selasa (21/5/2024). (Foto: Kemenko Marves)

KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini melakukan pertemuan Bilateral Meeting di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024). Pertemuan ini membahas beberapa potensi kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelistrikan dan hilirisasi.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyampaikan, hal ini sebagai lanjutan kunjungan bilateral Presiden Jokowi pada Juni 2023. Dalam pertemuan ini, PLN siap menjalankan arahan Presiden untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui kerja sama penyediaan listrik antarnegara. 

“Selain pemenuhan instruksi tersebut, kita juga perlu memikirkan rencana tindak lanjut. Untuk pasokan listrik antara kedua negara,” ujar Menko Luhut, lewat keterangannya, Selasa (21/5/2024). 

Diketahui, PLN telah memenuhi instruksi Presiden Jokowi untuk menyediakan listrik ke Papua Nugini sebelum 17 Agustus 2023. PLN telah membangun 88 tiang listrik di sepanjang Desa Wutung, perbatasan RI-PNG.

Sementara, Deputy Prime Minister Papua Nugini H.E. John Rosso, menyampaikan hubungan antara Papua Nugini-Indonesia mendorong untuk belajar hilirisasi. Ia menilai Indonesia sukses dalam menjalankan program hilirisasi. 

"Oleh karena itu kami semakin termotivasi. Dan ingin belajar langsung dari para ahli di Indonesia,” ucapnya. 

Sebagai informasi bahwa Indonesia dan Papua Nugini telah membentuk 'Joint Task Force' berkolaborasi pada aspek teknis dan non-teknis. Ini untuk memastikan kerja sama berjalan efektif.

Pewarta: Ryan Suryadi
Editor: Beri
Sumber: RRI