KBRN, Nusa Dua: Presiden World Water Council (WWC), atau Dewan Air Dunia, Loic Fauchon memuji kemampuan Indonesia dalam mengelola air dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, ia menekankan penting bagi Indonesia memanfaatkan tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai berbagai kelebihan tersebut.
“Menurut saya, Anda harus menunjukkan lebih ke dunia, mengenai Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting. Kami juga sangat takjub dengan generasi muda, kami merasakan banyaknya energi dan saya sangat percaya diri mengenai masa depan Indonesia,” katanya saat konferensi pers di Media Center WWF ke-10, Nusa Dua, Bali, Selasa (21/05/2024).
“Selama forum ini Anda akan menunjukkan kepada dunia apa yang Anda lakukan, seperti sistem pengairan untuk persawahan maupun jenis waduk yang baru. Tapi, Anda perlu juga menerima apa yang diberikan oleh dunia, sebab kita di sini mewakili 165 bangsa," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Fauchon menegaskan komitmen WWV untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia. Komitmen itu dikemukakan setelah Indonesia menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali.
“Saya bersama Pak Jokowi, Pak Luhut dan Pak Basuki kami siap bekerja sama setelah forum. Ini bukan akhir tapi merupakan awal dan ini kesepakatan bersama,” ujar Presiden WWC, Loic Fauchon.
Fauchon menjelaskan, bersama pemerintah Indonesia pihaknya sepakat untuk mentransformasi beberapa solusi ke dalam sejumlah aksi. Ia menjelaskan hal itu sebagai bentuk nyata komitmen untuk melestarikan eksistensi air di dunia.
“Jadi, segera setelah forum ini mungkin pada Sabtu mendatang sebelum meninggalkan Bali, kami akan mendiskusikan. Atau kami akan mentransformasi beberapa solusi ke dalam sejumlah aksi yang memang merupakan suatu hal yang sangat penting,” ucap Fauchon.
Penyelenggaran WWF ke-10 dengan berbagai rangkaian kegiatannya di Nusa Dua, Bali, diikuti lebih dari 46 ribu partisipan dari sekitar 165 negara. Sementara, Forum Air Dunia ini untuk pertama kalinya menghasilkan Deklarasi Para Menteri.
Pewarta: Jayanti Retno Mandasari
Editor: Pessy
Sumber: RRI
