KBRN, Denpasar: World Water Forum Ke-10 menghasilkan aksi rencana konkret dengan penandatanganan kesepakatan pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Pendanaan proyek ini untuk wilayah Banten dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini adalah dua hasil konkret dari forum ini sejak World Water Forum ke-10 ini digelar. Ini baru dua dan akan ada lagi kesepakatan-kesepakatan lainnya dari forum ini,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga merupakan Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum Ke-10.
SPAM Regional Karian-Serpong merupakan Proyek Strategis Nasional berkapasitas 4.600 liter/detik. SPAM ini diharapkan dapat memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Proyek SPAM Regional Karian-Serpong memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun. “Dengan adanya penandatangan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini akan segera selesai,” kata Basuki.
Hasil nyata lain dari World Water Forum Ke-10 adalah nota kesepahaman mengenai proyek Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara. MoU itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Wakil Presiden K-Water Han Seong Yong.
K-Water merupakan perusahaan milik negara Korea Selatan. “Dua kesepakatan ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia selalu berupaya membuat pendanaan inovatif,” ujar Basuki.
Basuki juga menegaskan bahwa dukungan Pemerintah Korea akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini. Sebelumnya Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN yang direncanakan beroperasi pada Juli 2024.
Pewarta: Allan
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI