ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • World Water Forum ulas sistem peringatan dini berbasis komunitas

World Water Forum ulas sistem peringatan dini berbasis komunitas

22 Mei 2024 15:07 WIB
World Water Forum ulas sistem peringatan dini berbasis komunitas
Kepala Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat menyampaikan pemaparan usai menghadiri diskusi panel terkait Center of Excellence pada World Water Forum Ke-10 di Bali, Rabu (21/5/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
World Water Forum Ke-10 di Bali mengulas sistem peringatan dini bencana berbasis komunitas sebagai komponen terpenting dalam kerja sama Center of Excellence (CoE) atau Pusat Keunggulan di kawasan Asia Pasifik.

"Warning system di masyarakat adalah syarat utama, tapi kalau tidak didukung tata ruang dan teknologi yang tepat, masih saja ada korban. CoE membahas itu, karena ini terjadi untuk semua negara," kata Kepala Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati usai menghadiri panel diskusi terkait CoE di Bali, Rabu.

Ia mengatakan sistem peringatan dini bencana di dunia, termasuk Indonesia, masih bergantung pada penerapan teknologi. Kebijakan itu disebut Dwikorita bukan sebagai solusi, bila tanpa dilengkapi aspek sosial, khususnya komunitas.

"Contohnya, teknologi itu sudah maju untuk peringatan dini tsunami, lompatan teknologinya sudah besar tapi walau ada early warning system, pusat berikan ke daerah, itu harus ada respons dari masyarakat," kata Dwikorita.

Baca juga: BMKG: Penanggulangan bencana Sumbar contoh praktik CoE di World Water Forum

Menurut dia, butuh peran serta masyarakat melalui komunitas yang dibentuk di kawasan rawan bencana agar sistem peringatan dini bisa berjalan optimal menyentuh hingga ke level masyarakat yang berpotensi terdampak.

Diberitakan sebelumnya World Water Forum Ke-10 di Bali membangun kerja sama CoE di kawasan Asia Pasifik dalam merespons persoalan air yang dipengaruhi perubahan iklim.

Kehadiran CoE sebagai aliansi negara-negara di Asia Pasifik akan membangun kolaborasi kuat dalam merespons mitigasi bencana.

Turut hadir dalam diskusi panel terkait CoE antara lain perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian PUPR, UNESCO, delegasi WWF Asia Pasifik, dan perwakilan pengusaha swasta.

Baca juga: World Water Forum bangun kerja sama Center of Excellence Asia Pasifik
Baca juga: BMKG tambah sensor gempa tingkatkan kinerja sistem peringatan dini

 


Sumber: ANTARA