TVRINews, Nusa Dua Bali
Walikota Samarinda, Andi Harun terang-terangan mengaku membawa proposal investasi untuk infrastruktur air di wilayahnya senilai 1 Triliun rupiah. Pasalnya, 20% warganya belum mendapatkan akses kebutuhan air bersih. Padahal akses air bersih merupakan hak dasar yang harus dipenuhi negara untuk setiap warganya.
Saat ini air bersih baru mengakomodir 80% warga yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) yang dibantu oleh 18 Industri pengelolaan Air Limbah (IPL).
Baca Juga: UNESCO-RI komitmen Pertahankan Kelestarian Subak sebagai Warisan Budaya Dunia
Selain untuk memenuhi kebutuhan 20%, Andi mengatakan investasi pengelolaan air diperlukan untuk infrastruktur air seperti pipa yang sudah usang atau puluhan tahun membutuhkan perawatan. Andi juga berharap dengan adanya investasi akan ada transfer teknologi untuk perbaikan pengelolaan dan layanan kebutuhan air bersih kedepan bagi warga.
“kita sudah siapkan skema kalo dapat 1T terselesaikan 20 % itu semua, kalau misalkan 50 persen PDAM bersama swasta nasional lagi atau kita support tapi jangan APBD semua” ujar Andi.
Diketahui sumber kebutuhan air bagi warga Samarinda berasal dari Sungai Mahakam. Sungai Mahakam juga digunakan untuk pusat perekonomian warga. Karenanya membutuhkan pemeliharaan agar keberadaan air bagi kehidupan dan keberlanjutan tetap terjaga.
Sumber: TVRI