Menurut VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, permasalahan air merupakan isu yang krusial dan mendesak untuk diselesaikan, sejalan dengan upaya keberlanjutan operasional perusahaan.
"Kami percaya pengelolaan air berkelanjutan, atau integrated water resources management, memiliki kekuatan besar untuk menjadi salah satu solusi bagi permasalahan ketersediaan air," ujarnya melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dikatakannya pihak swasta memiliki perang penting dalam mendukung keberhasilan pengelolaan air berkelanjutan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama pemerintah.
Vera menambahkan target dampak positif yang ditetapkan perusahaan tidak hanya mengurangi penggunaan air, namun juga mencapai positive water impact, yaitu mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat dan lingkungan melebihi dari yang digunakan dalam proses produksi.
Chief Sustainability & Strategic Business Development Danone Henri Bruxelles mengatakan air merupakan hal krusial dalam misi dan perjalanan perusahaan.
Dikatakannya, pihaknya telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung upaya konservasi air, sambil mendorong pengurangan penggunaan air dan perlindungan di seluruh rantai nilai perusahaan.
Perusahaan bekerjasama dengan mitra berinovasi dan meningkatkan akses ke air dan sanitasi melalui skema kredit mikro yang difasilitasi oleh lembaga keuangan atau dikenal dengan Water Credit.
Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) untuk secara mandiri mengembangkan dan mengelola akses ke air bersih dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan lokal.
Program ini telah berjalan di dua kabupaten di Jawa Tengah dan tiga puluh dua kabupaten di Jawa Timur. Sejak diluncurkan pada 2016, telah memberikan manfaat bagi lebih dari 175.000 individu.
Sementara itu guna perlindungan sumber daya air, pihaknya bersama mitra-mitranya melibatkan komunitas lokal terdiri dari pemerintah daerah, masyarakat umum, lembaga swadaya masyarakat, akademisi serta sektor swasta membentuk sebuah forum daerah aliran sungai (DAS) untuk melakukan upaya tata kelola sumber daya air terpadu dari hulu hingga ke hilir.
Hingga saat ini, pihaknya telah berpartisipasi secara aktif dengan tujuh forum Daerah Aliran Sungai di wilayah operasionalnya yakni Cisadane, Cicatih dan Cibeleng, Jawa Barat; Pusur, Jawa Tengah; Rejoso, dan Pandaan, Jawa Timur; dan Ayung, Bali.
Selama World Water Forum 2024, lanjutnya, pihaknya terlibat dalam sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi di sejumlah paviliun negara peserta pameran World Water Forum 2024, terkait solusi penanggulangan permasalahan air.
Selain itu juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran World Water Forum 2024.
Baca juga: Danone Indonesia raih penghargaan Global CSR & ESG Summit 2024
Baca juga: Produsen AMDK bersama IPI kurangi sampah plastik di destinasi wisata
Baca juga: Danone Indonesia gelar ragam aksi sosial untuk berbagi pada sesama
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).