RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Menteri Basuki Bahas Pengamanan Garis Pantai dengan Singapura

Menteri Basuki Bahas Pengamanan Garis Pantai dengan Singapura

23 Mei 2024 07:00 WIB
Menteri Basuki Bahas Pengamanan Garis Pantai dengan Singapura
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Senior Bidang Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura Amy Khor l di sela-sela kegiatan WWF-10, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5/2024) (Foto: Kementerian PUPR).

KBRN, Nusa Dua: Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono dengan delegasi Singapura Amy Khor l membahas pengamanan garis pantai dan manajemen banjir. Amy merupakan Menteri Negara Senior Bidang Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura yang hadir di WWF Ke-10 di Bali. 

Basuki mengatakan, semua garis pantai di Indonesia merupakan prioritas yang harus diamankan. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. 

"Untuk itu semuanya adalah prioritas utamanya di Pantai Utara Jawa yang membentang dari Jakarta sampai Surabaya. Namun setiap tahun mengalami penurunan 10-12 cm,” kata Basuki di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5/2024). 

Ia menambahkan, untuk meningkatkan infrastruktur pengamanan pantai, Indonesia dan Singapura perlu saling berbagi pengetahuan. “Kita perlu mendiskusikan lebih lanjut upaya untuk meningkatkan infrastruktur Indonesia, akan menunjukkan apa yang telah dimiliki," ujarnya. 

Menteri Amy Khor mengatakan, Singapura saat ini masih dalam tahap mempelajari pengaman garis pantai. Untuk itu, ia sangat tertarik dengan pola pengamanan garis pantai yang dilakukan Indonesia. 

“Kami membagi garis pantai menjadi beberapa bagian dan melihat karakteristiknya masing-masing. Kami yakin Indonesia lebih ahli dalam hal ini dan kita bisa belajar dari satu sama lain," ujar Amy.

Sementara, lanjut Amy, untuk manajemen banjir, Singapura telah membangun 15 kolam bawah tanah ukuran olimpiade, untuk menampung air hujan. "Kami tertarik untuk berkolaborasi dalam pengaman pantai dan manajemen banjir," ucapnya. 

Pewarta: Nurana Diah Dayanti
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI