KBRN, Denpasar: Ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meramaikan gelaran World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali. UMKM yang berpartisipasi terdiri dari fesyen, kuliner, dan kerajinan tangan.
Stand UMKM tersebar di beberapa lokasi strategis di kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, serta di Tsunami Shelter Kuta, Kecamatan Kuta. Sekitar 250 both sudah tersebar di beberapa lokasi strategis.
Terlihat berbagai kerajian Bali di pasarkan di WWF Ke-10. Selain itu, baju khas Indonesia seperti batik juga turut dipamerkan dalam ajang tiga tahunan ini.
Dikatakan, hampir 500 UMKM terlibat dalam agenda fair and expo tersebut. Keterlibatan UMKM ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada dunia internasional.
Melalui berbagai langkah strategis ini, Sandiaga Uno berharap dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi Bali secara keseluruhan. Expo ini juga diharapkan menjadi contoh bagi event-event serupa di masa depan, memperlihatkan bagaimana UMKM bisa berkontribusi signifikan dalam perekonomian lokal.
Sebab, dia menilai acara tersebut tidak hanya sekadar pameran tetapi juga menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM. "Ini bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga tentang masa depan kita bersama,” katanya
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali memastikan pelibatan pelaku UMKM di WWF Ke-10. Dengan begitu masyarakat yang hidup dari UMKM tersebut diharapkan memperoleh keuntungan melalui penghasilan yang meningkat.
"Event-event penting yang dilaksanakan di suatu daerah, termasuk di Bali tidak boleh terpisah dengan masyarakatnya. Artinya masyarakat harus mendapatkan benefit, harus mendapat manfaat," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra dalam jumpa pers Persiapan Bali Sebagai Tuan Rumah World Water Forum Ke-10 secara daring, Selasa (7/5/2024).
Dewa menjelaskan beberapa UMKM yang digandeng Pemprov Bali. Misalnya menggandeng pelaku bisnis transportasi lokal untuk kendaraan pengangkut para delegasi WWF.
Kemudian mewajibkan hotel-hotel yang menyajikan hidangan delegasi membeli bahan dari petani lokal. Termasuk UMKM souvenir yang dilibatkan untuk menyediakan buah tangan bagi para delegasi.
"Kemudian di dalam sebuah event-event besar selalu ada ruang dimana peserta akan menghadiri tempat-tempat pameran. Dimana disitu aneka produk UMKM Bali di pajangkan," katanya.
Pewarta: Allan
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI