TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Prioritas di Empat Kawasan menjadi rumusan di WWF ke-10

Prioritas di Empat Kawasan menjadi rumusan di WWF ke-10

23 Mei 2024 23:01 WIB
Prioritas di Empat Kawasan menjadi rumusan di WWF ke-10

TVRINews, Badung

Koordinator Kawasan Asia-Pasifik, Mediterania, Amerika, dan Afrika, berdiskusi, menyusun dan mengidentifikasi prioritas langkah terkait dengan krisis air pada tingkat lokal dan regional, termasuk menentukan cakupan wilayahnya. 

Hal ini dilakukan dalam sesi Regional Process World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis 23 mei 2024.

pada sesi ini, masing-masing koordinator empat kawasan membagikan hasil diskusi satu tahun dan mendiseminasikan ide-ide nyata dalam mengatasi tantangan air regional. 

Baca Juga: Tari Kecak Hingga Stand Kuliner Meriahkan Melasti Water Carnival WWF ke-10

Proses regional menjadi perhatian Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon. Ia menegaskan sesi proses regional sangat penting dan akan menjadi tonggak yang signifikan dari keseluruhan pembahasan tentang air pada forum WWF ke-10 ini. 

pada sesi ini hadir menjadi pembicara diantaranya, Presiden Mediterranean Water Institute (IME) Alain Meyssonnier, CEO of Sabesp Benedito Braga, Executive Secretary of African Ministers’ Council on Water (AMCOW) Rashid Mbaziira, Chair of Governing Council Asia-Pacific Water Forum (APWF) Changhua Wu, dan Eelco Van Beek dari Asian Development Bank (ADB). 

Seluruh sesi proses regional dikatakan Loic, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berkolaborasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah air. Mengatasi air di masing-masing kawasan, maupun antar kawasan yang memiliki keterkaitan satu sama lain. 

"Semangat berkolaborasi tidak hanya menjadi pondasi yang kuat untuk masa depan (pengelolaan air) yang berkesinambungan. Tetapi juga memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan (pengelolaan air) dari masing masing region," katanya. 

World Water Forum ke-10 telah menghasilkan empat poin Deklarasi Menteri yang disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri, Selasa 21 mei 2024. Deklarasi tersebut dihadiri 106 negara dan 27 organisasi Internasional.

Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.

Baca Juga: Sumur Resapan dan Master Meter Bukti Upaya Kolaboratif Pemerintah dan Swasta Beri Akses Air Bersih untuk Warga

Kedua, dari Deklarasi Menteri adalah mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.

Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.


Sumber: TVRI